Mantap, Kemenpora Siap Bangun 470 Lapangan Desa

GampongRT - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) direncanakan membangun 470 lapangan desa. Program ini menjadi salah satu kegiatan andalan sebagai bentuk peningkatan fasilitas olahraga yang selama ini dianggap belum maksimal.

"Selama ini relatif banyak keluhan adanya keterbatasan fasilitas olahraga di pedesaan. Program ini adalah galat satu upaya pemerintah pada pembenahan rapikan kelola persepakbolaan nasional," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, pada Jakarta, Rabu (25/11).

Program satu desa satu lapangan dicanangkan oleh Menpora Imam Nahrawi dalam awal kepemimpinannya. Saat itu, laki-laki dari Bangkalan Madura itu membuat kejutan menggunakan membekukan PSSI di bawah pimpinan La Nyalla Mattalitti. Sebagai konsekuensi akhirnya dibuat acara tersebut berikut acara lainnya.

Demi melancarkan program ini, pemerintah dalam hal ini Kemenpora jua telah mempersentasikannya ke pihak AFC dan FIFA saat ke 2 lembaga sepak bola itu bertemu dengan Presiden Joko Widodo beberapa ketika lalu. Pertemuan tersebut buat mencari titik temu permasalahan sepak bola Indonesia yang saat ini dibekukan FIFA.

"Pembangunan memang nir sanggup dilakukan sekaligus. Untuk termin pertama akan dibangun 100 lapangan pada desa yang telah terverifikasi. Untuk sisanya dibangun secara bertahan hingga akhir tahun," istilah Gatot menambahkan.

Meski telah mencanangkan program satu desa satu lapangan, Kemenpora waktu ini belum bisa menerapkan pada lebih kurang 75 ribu desa yg ada di Indonesia. Pihak pemerintah merogoh inisiatif memilih desa-desa eksklusif pada berbagai pelosok Tanah Air yg diperlukan pembangunannya bisa mendorong desa-desa yang lain buat melakukannya.

"Yang jelas pembangunan dilakukan sedikit demi sedikit dan jumlahnya akan terus berlipat hingga 2019. Ini belum lagi menggunakan pembangunan atau renovasi stadion olahraga yg sebelumnya telah terdapat," istilah laki-laki yang juga Kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu.

Demi melancarkan acara tersebut, Kemenpora akhirnya menggelar bimbingan teknis yg diikuti perwakilan 470 desa dari seluruh Indonesia yang wilayahnya akan dibangun lapangan buat termin pertama. Hal ini dilakukan buat menyebutkan dengan lebih jelasnya prosedur pembangunan hingga penggunaannya.

Pihak Kemenpora nir ingin program yg dibuat nir berjalan menggunakan baik. Selain itu menggunakan bimbingan teknis ini diperlukan bisa diketahui hak dan kewajiban penerima fasilitas sinkron pada penerapan peraturan Menteri Keuangan No. 168 Tahun 2015.

Sumber: Antara

Foto: Ilustrasi GRT

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2