DPR Upayakan Dana Desa Naik Setiap Tahun
GampongRT - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, mengatakan bahwa DPR RI berupaya untuk terus meningkatkan jumlah dana desa untuk meningkatkan dan mempercepat pembangunan di daerah.
Pernyataan itu diucapkan Fahri menyusul naiknya anggaran dana desa dalam 2016 menjadi Rp660juta per desa setiap tahunnya dari semula Rp250 juta, sejalan menggunakan naiknya APBN 2016 menjadi Rp 2.095 triliun berdasarkan Rp2.039 triliun.
"Kami akan upayakan dananya meningkat dalam tahun-tahun mendatang. Desa yang selama ini hanya sebagai objek pembangunan, maka menggunakan sistem pendanaan ini, pembangunan mampu dimulai berdasarkan desa. Dari dan sang warga sendiri agar terjadi akselerasi pembangunan," kata Fahri Hamzah, di hadapan ratusan rakyat Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, NTB, Jumat.
Politisi PKS ini menyampaikan idealnya tiap desa pada Indonesia mendapatkan dana desa sebesar Rp1 miliar per tahun agar pembangunan yang direncanakan sanggup cepat terselesaikan.
"Kami pada DPR mendesak supaya tahun ini paling tidak Rp 1 miliar cair," papar Fahri. "Itulah sebabnya kami menolak memberikan investasi BUMN sebesar Rp 39 triliun jika dana desa belum dipenuhi sebagaimana mestinya."
Fahri menyampaikan bila pemerintah telah memiliki kemampuan APBN yang bertenaga maka jumlah dana desa mampu saja mencapai Rp 2 miliar per tahun.
"Jika perlu, bila ada pemimpin negara yang jago cari pemasukan untuk negara, jangankan Rp 1 miliar per desa, Rp dua miliar per desa dengan total Rp 140 triliun per tahun pun sanggup bila APBN Indonesia terus membesar," pungkasnya.
Tetapi Fahri pula mengkritik jumlah dana desa Rp 660 juta yang ternyata masih pada bawah menurut yg dijanjikan Presiden Joko Widodo ketika kampanye sebesar Rp1,4 miliar per desa.
"Namun itu masih kurang 50 persen berdasarkan janji presiden pada kampanye sebanyak Rp1,4miliar per desa," cetusnya.
Lebih lanjut Fahri meminta tiap desa yg menerima dana supaya produktif membentuk sinkron menggunakan kompetensi wilayah dan buat menaikkan produktifitas rakyat seperti membangun listrik desa maupun akses jalan.
Sumber: ANT