28 Keuchik di Pidie Diteror Pencatut Din Minimi
GampongRT - Penelepon gelap yang mencatut nama Nurdin Bin Ismail alias Din Minimi meneror 28 keuchik di Kecamatan Batee, Pidie, Rabu (11/11/2015) sekitar 00.30 WIB, dini hari.
Penelepon meminta jatah dana Alokasi Dana Gampong (ADG) Rp lima juta sampai Rp 10 juta per keuchik. Penelpon mengancam keuchik akan menanggung akibatnya sendiri apabila tidak menaruh dana tadi.
Azhari Almusthafy (29), tokoh pemuda Batee yg dihubungi Serambinews.Com, Rabu menyampaikan, diketahuinya penelepon gelap yg mencatut nama Din Minimi yg memeras 28 keuchik di Batee.
Berawal menurut keliru satu keuchik yg melapor kepadanya. Saat ditelusurinya, ternyata seluruh keucik di Kecamatan Batee mengaku jua diteror penelepon gelap. Beruntung keuchik belum menaruh uang tadi.
"Keuchik sudah melaporkan pada keuchik & camat terkait peristiwa tadi. Aneh sipenelepon menggunakan angka hp 081216595313 yang mengetahui seluruh angka hp pak keuchik & dia mencatut nama Din Minimi?," kata Azhari
Kapolres Pidie, Ajun Komisaris Besar Muhajir SIK MH, kepada Serambinews.Com, membenarkan adanya penelepon gelap mencatut Din Minimi telah memeras 28 keuchik di Batee.
"Saya imbau keuchik jangan pernah memberi atau mengirimkan dana bersumber dari ADG dalam sipenelepon gelap. Kasus itu sudah ditangani Polsek Batee," kata Muhajir. (*)
Sumber: aceh.Tribunnews.Com