Tenaga Pendamping Desa 'Harus' Hadapi Pemodal Penguasa Lahan
GampongRT - Pemerintah Jawa Timur menurunkan 3.640 tenaga pendamping Program Pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat desa (P3MD) ke 5.672 kelurahan/desa. Salah satu tugas mereka adalah aktif 'melawan' pemodal penguasa lahan desa.
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengaku poly perkara terjadi di tingkat desa. Satu di antaranya pemodal yg menguasai lahan masyarakat desa dengan iming-iming uang.
Lantaran itu, istilah Gus Ipul, pendamping desa wajib siap mendampingi rakyat supaya lahan mereka tidak semena-mena dikuasai para pemodal. Sebab, tindakan kesemena-menaan itu bisa menyengsarakan masyarakat.
"Di sinilah kiprah tenaga pendamping yang harus aktif untuk menjaga dan sinkron fungsinya menjadi pendamping desa," istilah Gus Ipul di ruang kerjanya di Kota Surabaya, Jumat (29/1/2016).
Baca: Seperti Apa Pemimpin Desa yang Ideal
Di lain loka, Kepala Bidang Sumber Daya Alam & Teknologi Tepat Guna Bapemas Jawa Timur, Hadi Sulistyo, berkata para pendamping desa adalah tenaga pembangunan partisipasi, energi pakar pemberdayaan ekonomi desa, energi pakar infrastruktur desa, pendamping lokal desa, tenaga ahli pemberdayaan masyarakat desa, tenaga pembangunan partisipatif, tenaga pakar pengembangan teknologi sempurna guna, & tenaga pakar pengembangan pelayanan desa. Masing-masing pendamping ini akan menaruh pendampingan pada tiga-4 desa yg tersebar di Jatim.
"Dari tiga.640 orang pendamping, 954 orang pada antaranya merupakan tenaga pendamping ex PNPM yang terbagi atas Tenaga Ahli berjumlah 84 orang & 860 orang pendamping desa," imbuhnya.
Sumber: metrotvnews.Com
Foto gambaran:loarang.Blogspot.Co.Id