Walikota Banda Aceh: BUMDES Tulang Punggung Perekonomian Gampong
GampongRT - Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bertujuan untuk menguatkan lembaga-lembaga ekonomi desa, karena modal dalam suatu BUMDes, baik seluruh maupun sebagian besarnya dimiliki langsung oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa.
"BUMDes juga merupakan indera pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa," ujar Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan sang Asisten Administrasi Umum Setdako Banda Aceh M Nurdin S Sos dalam acara pembukaan seminar nasional tentang BUMDes, di Hermes Palace Hotel. Sabtu (2/4/2016).
"Berlandaskan semangat tersebut, BUMDes menjadi tulang punggung perekonomian pemerintahan gampong guna mencapai peningkatan kesejahteraan warganya. Melalui badan usaha ini, setiap desa berwenang buat mekar usaha yg sinkron menggunakan sumber daya setempat," katanya.
(Baca juga:Jadikan BUMDes Sebagai Alat Perjuangan di Desa)
Menurutnya, kehadiran BUMDes sejatinya akan memberi imbas positif bagi geliat perekonomian di taraf desa. Dari data Kementerian Desa, tercatat sebanyak 1.022 BUMdes telah berkembang pada semua Indonesia, yang tersebar pada 74 Kabupaten, 264 Kecamatan dan 1.022 Desa.
Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kementerian Desa, kata M Nurdin nantinya Aceh menjadi provinsi dengan jumlah BUMDes terbanyak, yaitu 6.474 BUMDes dibanding wilayah lainnya pada Indonesia.
"Banda Aceh sendiri akan mempunyai 90 BUMDes. Dengan jumlah itu, kita berharap akan sanggup menggerakan ekonomi lokal pada Aceh pada masa-masa mendatang. Khususnya dalam menghadapi aneka macam tantangan global yg telah mulai berjalan," katanya lagi.
Ia menambahkan, Pemko Banda Aceh menaruh harapan besar agar kehadiran BUMDes dapat menyegerakan kemandirian setiap gampong pada bidang ekonomi. ?"Semoga BUMDes ini dapat menjadi alat usaha bagi masyarakat buat penguatan ekonomi famili & desa."kentara M Nurdin.
"apabila setiap Gampong sudah berdikari, maka secara otomatis juga kita telah membentuk Banda Aceh yang mandiri secara ekonomi," tutup M Nurdin mengakhiri sambutan wali kota pada program yg digelar sang Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kota Banda Aceh.[KBRN]