Akuntansi BUMDes Berbasis SAK ETAP
Dalam pengertian dan definisi yang umum akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pendokumentasian, pengelompokan atau mengklasifikasi, mengikhstisarkan atau meringkas dan melaporkan sebuah transaksi keuangan kepada orang yang menggunakannya menurut prinsip-prinsip akuntansi keuangan.
Fungsi utama akuntasi merupakan menjadi keterangan keuangan. Dari laporan akuntasi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi atau badan usaha. Akuntasi dibentuk secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi tentang keuangan sangat diharapkan khususnya oleh pihak manajer/manajemen buat menciptakan dan mengambil sebuah keputusan.
Akuntasi BUMDes Berbasis SAK ETAP
Implementasi Undang - Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa telah melahirkan ribuan Badan Usaha Milik Desa. Namun, dalam penetapakan kebiajakan, pelaksanaan, & pengelolaan BUMDes masih banyak dijumpai perkara yg dihadapi BUMDes diantaranya, terkait menggunakan aspek manajemen, baku akuntasi keuangan, & legalitas aturan.
Terkait dengan persoalan keuangan, Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) akan diterapkan dalam pengelolaan keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dibandingkan dengan standar akuntasi lainnya, SAK ETAP lebih cocok diterapkan dalam pengelolaan keuangan BUMDes. Karena selain lebih fleksible, dari beberapa aspek juga terlihat lebih ringan dan mudah dipergunakan.
Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP)
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal.
Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang nir terlibat pribadi dalam pengelolaan bisnis, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.
SAK ETAP bertujuan buat membangun fleksibilitas pada penerapannya dan dibutuhkan memberi kemudahan akses ETAP kepada pendanaan dari perbankan. SAK ETAP merupakan SAK yg berdiri sendiri dan nir mengacu pada SAK Umum, sebagian besar menggunakan konsep porto historis; mengatur transaksi yg dilakukan oleh ETAP; bentuk pengaturan yg lebih sederhana pada hal perlakuan akuntansi & nisbi nir berubah selama beberapa tahun.
Demikian tentang Akuntansi BUMDes berbasis SAK-ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik).