Teknologi SIMRAL Dapat Menimalisir Penyimpangan Dana Desa
INFODES - Dalam rangka menimalisir atau meminimalisasi penyimpangan anggaran dari berbagai program pembangunan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa, PDTT) meluncurkan Sistem Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (SIMRAL) berbasis teknologi online.
Gambar: http://diskominfo.lebakkab.go.id |
Kepala BPPT, Unggul Priyanto, menjelaskan pelaksanaan Simral dapat mengintegrasikan data perencanaan, penganggaran, pengelolaan keuangan & kinerja serta pertanggungjawaban output pelaksanaan program dan aktivitas pembangunan.
Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Penganggaran & Pelaporan (SIMRAL) adalah wujud penemuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) buat membangun tertib administrasi & terjaganya konsistensi data pembangunan wilayah, dengan demikian pengelolaan acara & aktivitas pembangunan dan pengelolaan keuangan didaerah bisa dipertanggungjawabkan, dan transparan.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, menyampaikan aparat desa memang perlu mempunyai kapasitas dan kemampuan pada memanfaatkan SIMRAL.
"Aplikasi Simral dapat dikombinasikan dengan Aplikasi Siskeudes guna memperkuat tata kelola keuangan desa menggunakan jumlah desa Indonesia waktu ini 74.910 desadanquot;.
Desa-desa seluruh Indonesia dapat memanfaatkan teknologi ini dalam rangka pengelolaan dana desa secara transparan.
Menteri Eko melanjutkan, pembenahan tata kelola administratif sangat krusial buat menjalankan program-acara dengan baik. Program-acara tersebut akan cepat berjalan jika dikombinasikan menggunakan kecanggihan teknologi.
"Teknologi sangat krusial, salah satunya buat mempercepat. Sekarang ini kan bukan yang bertenaga mengalahkan yang lemah, tapi yg cepat mengalahkan yang lelet," tegasnya. (dbs)