Prudes Masuk Radar E-Commerce AS
Ayo Bangun Desa - Masih minimnya akses jaringan dan pasar untuk Produk Unggulan Desa (prudes) adalah tantangan yang harus segera diatasi. Melalui perkembangan teknologi digital sekarang, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan Prudes ke depan. Peluang e-commerce dan situs belanja online masih bisa dioptimalkan untuk mengembangkan produk-produk unggulan desa.
"Kita dorong agar desa-desa dapat memiliki produk unggulan desa yg dipastikan akan mempunyai nilai tawar yang lebih tinggi. Ini jadi potensi besar pertumbuhan ekonomi daerah & nasional jika terus dikembangkan," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo ketika menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Amerika Serikat buat Indonesia, Joseph R. Donovan Jr, di Jakarta, Kamis (02/02).
Baca:Kemendes Jajaki Peluang Kerjasama E-Commerce dengan AS.
Eko Sandjojo menyampaikan pada Dubes Joseph, bahwa terdapat acara prioritas lain, yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Lembaga tadi bermanfaat mendorong ekspansi akses pasar, peningkatan skala ekonomi, penyediaan sarana & prasarana pasca panen, maupun bantuan permodalan. Sementara embung air desa, bisa menaikkan produktivitas pertanian.
"Kami berharap Kemendes PDTT dan kementerian atau instansi lain di Amerika Serikat dapat menjalin kerjasama dalam hal pengembangan e-commerce buat kenaikan pangkat dan pemasaran desa. Selain itu, pula dapat dilakukan peningkatan kapasitas rakyat dalam hal warta & teknologi (IT)," kentara Eko Sandjojo.
Baca:Sambut MEA dengan Membeli Produk Lokal.
Sementara itu, Dubes Joseph, yg menggantikan Robert O. Blake, mengamini pernyataan Eko Sandjojo. Menurut dubes kelahiran Goshen, New York itu, menggunakan pengalamannya di beberapa negara Asia, ia sanggup melihat perkembangan produk kreativitas di negara-negara Asia, khususnya Indonesia. Produk-produk Indonesia sendiri telah ada yang masuk pada pasar pada Amerika.
Pertemuan tersebut, dibutuhkan oleh Eko Sandjojo bisa berkelanjutan sebagai akibatnya terbentuk kerjasama buat peningkatan interaksi kedua negara, termasuk peningkatan perdagangan buat produk unggulan desa.
"Kami berharap ke depannya bisa lebih mempertinggi kerjasama antar ke 2 negara," lanjut Eko Sandjojo.[Jurnal.Com)