Hati-Hati Bisnis Properti (Bisa Terjadi Bull Trap)

Bisnis dibidang properti waktu ini memang galat satu usaha yg cukup menjanjikan karena dapat memberikan laba yang cukup baik bagi yg bergelut dibidang ini.

Namun demikian saat ini perlu juga diperhatikan akan terjadinya Bull Trap (koreksi harga) atas properti tersebut. Dengan adanya bull trap bisa saja suatu properti yang kita beli 2 tahun lalu dengan harga Rp.200.000.000,- sekarang harganya malah turun menjadi Rp.180.000.000,-. Sehingga bukannya mendapatkan keuntungan dari bisnis properti malah jadi rugi. Apalagi jika uang yang digunakan untuk pembelian properti tersebut berasal dari pinjaman bank, maka tingkat kerugian akan bertambah banyak karena harus menanggung beban bunga.

Bull trap ini terjadi lantaran saat ini harga properti mulai tidak terkendali. Developer makin poly dan semaunya sendiri memilih harga jual properti yang dibangunnya sehingga tingkap penawaran properti lebih tinggi daripada tingkat permintaan.

Namun demikian apabila pada suatu wilayah taraf permintaan akan properti masih seimbang dengan penyediaan properti sang developer maka bull trap hanya akan terjadi sementara waktu. Jika harga turun, maka konsumen berbondong-bondong membeli sebagai akibatnya harga properti pulang seperti semula.

Sehingga sebelum melakukan investasi properti disuatu wilayah perlu adanya riset terhadap tingkat permintaan dan penawaran terhadap properti tersebut.

Artikel Yang Perlu Diketahui :

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2