LP2M: Pembangunan Infrastruktur Juga Kebutuhan Dasar Desa
Ayo Bangun Desa - Pembangunan infrastruktur Desa tetap dibutuhkan, karena masih banyak Desa yang membutuhkan pembangunan fasilitas kebutuhan dasarnya. Seperti pembangunan jalan usaha tani, irigasi sawah, dan sarana prasarana desa lainnya.
Gotong Royong: ilustrasi |
"Tanpa infrastruktur & wahana prasarana desa yang baik dan lengkap, pertumbuhan ekonomi disebuah daerah akan sulit buat berkembang & maju".
Direktur LP2M Aceh Utara menyebutkan, pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana desa juga kebutuhan dasar bagi masyarakat desa. Dan itu masih dibutuhkan oleh rata-rata desa di Aceh Utara.
Selanjutnya, ia mengharapkan kepada para kepala desa (keuchik) untuk tidak takut menggunakan dana desa. "petunjuk dan pedomannya sudah ada, bila ada yang kurang jelas bisa dikonsultasi dengan pendamping desa dan pihak-pihak lain yang menguasainya".
Kepada pemerintah kabupaten, dibutuhkan segera mempercepat terbitnya perbup tentang prioritas penggunaan dana desa, supaya menjadi panduan bagi pemerintah desa pada menyusun RKPDes dan penetapan APBDes tahun aturan 2017," harap Sumadi Arsyah.
Mendes: Dua Tahun Kami Fokus Infrastruktur
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo berkata alokasi dana desa di dua tahun pertama sebagain besar buat infrastruktur desa. Baru di tahun ketiga ini, alokasi dana desa akan diarahkan buat acara-acara pengungkit ekonomi masyarakat desa.
Hal ini disampaikan Eko Sandjojo menanggapi klaim sebagian kalangan apabila dana desa belum bisa menekan nomor kemiskinan pada tempat perdesaan. ?Dana desa ketika ini memang masih belum poly berperan mengurangi ketimpangan ekonomi di perdesaan. Sebab pada dua tahun implentasi dana desa sebagian besar diprioritaskan buat pemenuhan kebutuhan dasar desa misalnya jalan desa, saluran irigasi, hingga pembuatan sarana MCK,? Ujar Eko di Jakarta, misalnya dilansir ekosandjojo.Id.
Dia mengatakan acara pembangunan infrastruktur perdesaan sangat penting buat dilakukan pada awal-awal pencairan dana desa. Selain memenuhi kebutuhan fasilitas dasar desa, proyek ini jua bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa sendiri. ?Di tengah gejolak ekonomi yg berimbas pada pengurangan lapangan kerja, proyek-proyek infrastruktur menurut dana desa sanggup menjadi jaring pengaman bagi rakyat desa buat mampu permanen menerima penghasilan,? Ucapnya.
Lebih jauh Eko berkata mulai tahun 2017, Kemendesa PDTT mulai mengarahkan supaya pengelolaan dana desa mampu menaruh impak dalam pertumbuhan ekonomi desa. Saat ini pihaknya telah tetapkan empat program prioritas yakni penetapan acara unggulan desa (Prudesa), pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pembuatan embung, dan pembuatan sarana olahraga desa (Sorga Desa). Empat acara ini akan dilakukan secara simultan buat mengerakkan perekonomian perdesaan. ?Program-program tadi akan menciptakan lapangan kerja yang lebih besar dan akan menciptakan desa lebih cepat menjadi berdikari,? Tuturnya.
Penetapan program-acara tadi, tegas Eko bukan bentuk sentralisasi pembangunan perdesaan tetapi lebih pada upaya supaya pembangunan desa terukur & memiliki sasaran kentara. Sedangkan proses penetapan prioritas pembangunan permanen di tangan rakyat desa melalui musyawarah desa. ?Supaya terdapat sinkronisasi prioritas penggunaannya. Kalau nir nanti dana desa digunakan untuk membuat pagar kantor desa yang nir terdapat manfaatnya bagi peningkatan baik fasilitas dasar maupun pemberdayaan ekonomi desa,? Ujarnya.(*)