Kapan dan Bagaimana Cara Mulai Persiapan Pensiun

Seringkali siapa saja yg bila diberikan pertanyaan apakah sudah mempersiapkan purna tugas tidak mau menjawab dengan tegas. Paling jawabannya aku belum memikirkannya, masih usang kok pensiunnya atau ngapain mikir purna tugas yang krusial kan kerja keras dan poly nabung serta nanti saja persiapannya jika sudah menjelang pensiun. Apakah sahih demikian ? Mari kita kupas satu demi satu.

Pengertian Pensiun

Pengertian pensiun adalah keadaan dimana seseorang sudah nir bekerja atau menjalankan bisnis lagi akan namun beliau bisa memenuhi kebutuhannya sendiri lantaran memperoleh penghasilan rutin berdasarkan uang pensiun atau uang tabungan atau sumber lainnya. Jadi purna tugas nir berarti usia telah tua. Usia masih mudapun sudah bisa purna tugas. Sehingga bila anda sebagai PNS atau Pegawai Swasta telah pensiun berdasarkan loka bekerja tetapi lalu bekerja lagi ditempat lain berarti anda belum pensiun. Sebaliknya jika anda sudah tidak bekerja lagi tetapi tidak memperoleh penghasilan rutin setiap bulan berarti bukan pensiunan namun pengangguran (mohon maaf).

Umur Berapa Sebaiknya Pensiun

Kalau anda Pegawai Negeri Sipil maka purna tugas dimulai dalam umur 58 tahun atau mampu saja umur 60 tahun namun dalam umur 50 tahun bisa mengajukan purna tugas dini, jika Pegawai Swasta atau BUMN biasanya nir jauh beda menggunakan Pegawai Negeri Sipil. Bagaimana bila anda Pengusaha, ya tergantung anda sendiri mau purna tugas umur berapa.

Setiap orang memiliki alasan sendiri-sendiri untuk menentukan kapan sebaiknya mulai purna tugas, apakah diusia muda atau tua. Lantaran ada orang yg kepingin pensiun muda sehingga dapat menikmati sisa hidupnya sesuai menggunakan keinginannya misalnya perjalanan ke suatu loka dalam waktu lama yang tentu saja nir mampu dilakukan jika masih bekerja. Namun ada jua yang ingin terus bekerja hingga umur berapapun yg penting masih kuat bekerja bahkan telah umur 70 tahunpun masih bekerja. Mana yang lebih baik, seluruh pulang ke diri anda sendiri mau cepat atau lambat semuanya baik tergantung kesukaan masing-masing.

Mengapa Harus Melakukan Persiapan Pensiun

Kalau kita perhatikan ketika ini inflasi meningkat yg menyebabkan biaya hidup makin besar . Bayangkan saja dulu tahun 1995 ketika aku masih kuliah harga nasi ayam satu porsi cuma Rp.900,00. Sedangkan sekarang sudah mencapai Rp.9.000,00 bahkan lebih berapa inflasi yang terjadi mencapai 1.000 %, akbar sekali kan. Terus bagaimana jika kita pensiun nanti berapa akbar kenaikan inflasi dibandingkan sekarang. Padahal pada waktu purna tugas, maka beberapa porto yg wajib disiapkan antara lain :

  • Biaya kesehatan.
Biasanya pada saat purna tugas umur telah mulai tua dan kesehatan akan semakin menurun sehingga kebutuhan akan biaya buat menjaga kesehatan & berobat apabila sakit makin akbar.
  • Biaya kebutuhan sehari-hari.
Pada waktu pensiun kebutuhan sehari-hari tetap saja wajib dipenuhi, misalkan biaya makan, minum, listrik, telepon, transportasi & jangan lupa porto perawatan rumah dan biaya sosial lainya.
  • Biaya anak & cucu

Jangan dilupakan biaya yg dikeluarkan buat anak anda bila pada ketika purna tugas ada anak yg belum mampu berdikari sebagai akibatnya perlu dibantu oleh orang tuanya, misalnya masih sekolah atau belum mempunyai pekerjaan. Juga apabila terdapat cucu yg ikut kakeknya yang telah pensiun tentu saja akan mengakibatkan biaya tambahan.

Biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh seorang pensiunan tersebut diatas tentu saja tidak sedikit padahal perlu diketahui bahwa jumlah uang pensiun yang diterima oleh pensiunan PNS, Pegawai Swasta atau Pegawai BUMN biasanya jumlahnya tidaklah besar. Rata-rata dibawah Rp.5 juta perbulan bahkan ada yang dibawah Rp 3 juta perbulan sehingga kemungkinan besar tidak cukup untuk mencukupi biaya hidup sebagai pensiunan. Oleh karena itu perlu sekali untuk mempersiapkan pensiun terlebih dahulu akan pada saat pensiun nanti dapat memperoleh penghasilan selain dari uang pensiun atau uang pensiun cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai pensiunan.

Kapan Harus Mulai Melakukan Persiapan Pensiun

Lantaran kebutuhan buat biaya hidup selama pensiun tidaklah kecil, maka dibutuhkan waktu persiapan pensiun yg lama . Oleh karena itu persiapan purna tugas usahakan dimulai semenjak mulai bekerja atau berbisnis sehingga dapat merancang penghasilan yg akan diterima dalam ketika pensiun sedini mungkin.

Bagaimana Cara Melakukan Persiapan PensiunSetiap pensiunan akan menghadapi dua hal yaitu tingginya biaya hidup dan kecilnya penghasilan yang diterima setelah pensiun, sehingga persiapan pensiunpun dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

  • Persiapan pensiun menggunakan cara mengecilkan biaya sesudah purna tugas, terdiri berdasarkan :
  1. Jaga selalu kesehatan tubuh sejak dari muda, seperti tidak merokok, tidak makan makanan yang dapat menyebabkan penyakit, selalu berolahraga dan hidup yang sehat sehingga pada saat pensiun masih sehat terus yang akhirnya akan meminimalkan biaya kesehatan.
  2. Tidak bergaya hidup boros sesuaikan dengan penghasilan anda, sehingga pada saat pensiun tidak kaget karena penghasilan pensiunan tidaklah besar dan biaya hidup dapat diminimalkan. Karena orang yang biasa pengeluarannya besar biasanya tidak dapat serta merta mengecilkan biaya pengeluarannya.
  3. Segera menikah dengan pasangan anda apabila umur sudah cukup karena apabila menikah terlambat, maka pada saat pensiun anak anda masih belum bisa mandiri sehingga biaya hidupnya harus ditanggung anda menyebabkan biaya hidup sebagai pensiunan bertambah berat. Lain halnya kalau menikah tepat waktu maka pada saat pensiun anak sudah dapat mandiri sehingga anda tidak perlu menanggung biaya hidup anak lagi. Berapa umur ideal untuk menikah tidak ada yang pasti yang penting pada saat pensiun anak anda harus sudah bekerja semua silahkan hitung sendiri.
  • Persiapan pensiun dengan cara menambah penghasilan sesudah pensiun tanpa harus bekerja lagi, terdiri berdasarkan :
  1. Sisihkan penghasilan setiap bulan secara rutin untuk saat pensiun yang jumlah sesuaikan dengan penghasilan anda yang penting tidak boleh digunakan dalam kondisi apapun. Penghasilan tersebut dapat disimpan dalam bentuk tabungan, deposito atau emas batangan.
  2. Investasikan uang anda pada portofolio yang memberikan imbal hasil yang baik tetapi dengan risiko yang rendah. Seperti deposito pada bank yang bonafit, emas batangan, obligasi pemerintah dan tanah/bangunan. Uang yang di investasikan adalah uang yang tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari alias uang yang nganggur. Investasi yang baik adalah yang dapat memberikan imbal hasil dalam jangka panjang dan jangka pendek. Seperti bangunan toko pada lokasi yang strategis yang dalam jangka pendek memberikan penghasilan sewa dan dalam jangka panjang memberikan keuntungan apabila bangunan toko tersebut dijual.
  3. Ikutlah asuransi kesehatan, karena dengan mengikuti asuransi kesehatan, maka apabila anda pada saat pensiun jatuh sakit akan memperoleh jaminan kesehatan yang lebih baik serta biaya rumah sakit dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi sehingga biaya untuk kesehatan yang harus kita tanggung menjadi lebih kecil.
  4. Apabila anda tidak dapat investasi, sebaiknya selain mengikuti program pensiun dari perusahaan anda, juga mengikuti program pensiun yang diselenggarakan oleh bank-bank yang bonafit. Sehingga pada saat pensiun anda memperoleh uang pensiun dari beberapa sumber.

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2