Ini Cara Kemendes Tingkatkan Kompetensi Pendamping Desa
Ayo Bangun Desa - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, sisa pinjaman Bank Dunia yang dialokasikan untuk pembangunan desa akan difokuskan pada peningkatan kualitas dan kompetensi para pendamping desa.
Ilustrasi |
"Peningkatan kompetensi tersebut dilakukan melalui banyak sekali pembinaan dan bimbingan teknis. Bantuan Bank Dunia lebih poly dipakai untuk pelatihan dan pendampingan," kata Eko dalam siaran persnya, Rabu, (12/4).
Anggaran program pinjaman Bank Dunia buat pembangunan desa masih tersisa. Program pinjaman tersebut akan berakhir pada tahun 2018 mendatang.
Selama ini, jelas Eko, dana pinjaman sebagian besar digunakan buat pembiayaan pendamping desa. Tetapi mulai tahun ini, pembiayaan pendamping desa akan diambil dari APBN.
Baca: Membangun Dedikasi Pendamping Desa
"Tahun-tahun kemudian pendamping desa didanai dari Bank Dunia, tahun ini pendamping desa dibiayai dari APBN. Tapi buat tenaga teknis provinsi masih didanai berdasarkan provinsi," ucapnya.
Pelatihan yang akan diberikan bekerjasama menggunakan Bank Dunia. Pelatihan ini akan mendatangkan aneka macam pakar & pakar dari luar negeri buat menaikkan kompetensi pendamping desa.
Sebenarnya, jelas Eko, tak sedikit negara yg sukses pada melakukan pengembangan wilayah pedesaan. Makanya melalui kerjasama diharap terjadi saling tukar pengalaman & program.
Baca: Siapa Pendamping Desa yang Sesungguhnya
Perlu diketahui banyak negara yg sudah melaksanakan program misalnya Program Unggulan Kawasan Pedesaan. Ini dilakukan menggunakan memasukkan dunia usaha ke desa-desa sehingga perekonomian desa menjadi lebih kuat.[]
Republika.Co.Id