Hikmah Menyulam Jala yang Robek
Untuk mewujudkan sebuah impian butuh waktu dan proses. Panjang pendeknya sebuah proses tergantung waktu, kerja keras, keuletan, kegigihan, dan kesabaran seseorang dalam mengerjakannya.
Belajar Menyulam Jala yang Robek |
Jarang sekali sukses itu diraih secara instan, kecuali datang mujizat dari Tuhan. Maka berusahalah buat bisa menghargai sebuah proses dalam mencapai virtual hayati, poly orang yang gagal karena nir mampu buat tabah.
Manusia yang terlahir kedunia ini saja tidak terdapat yang lansung berdiri, lalu berlari. Tapi semua Allah ciptakan secara bertahap sehingga mencapai termin kedewasaan. Sebagaimana Allah berfirman pada surat Ar-Rum.
"Dan di antara tanda-pertanda kekuasaan Allah adalah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian engkau (menjadi) insan yang berkembang biak (memiliki anak."
Semua Orang Mampu Membuat Jala
Bagi yang tinggal di desa pingiran sungai atau bertempat tinggal pada pesisir pantai. Alat ini nir hanya dipakai buat menjaring ikan pada waduk, danau, rawa, bahkan dilaut, alat ini bisa jua dipakai buat menangkap ikan di sugai atau kolam.
Banyak orang bisa membeli jala, akan tetapi tidak semua orang mampu membuatnya. Karena, dalam membuat jala membutuhkan kesabaran, ketelitian, fokus dan konsisten.
Jala termasuk jenis anyaman. Benang kapas atau nilon yang dianyam menggunakan tingau dan pengapang. Tingau merupakan alat pemintal benang dan untuk menganyam jala. Sedangkan pengapang merupakan indera bantu buat mengatur supaya mata jala menjadi teratur dan rapi. Biasanya dibentuk berdasarkan batang bambu.
Setelah jala siap dibuat. Cara memakai jala membutuhkan teknik khusus. Berdiri dengan menyandang sebagian daun jala, sebagian berdasarkan daun jala dipegang menggunakan tangan kiri & kanan.
Kemudian ambil ancang-ancang yg relatif, jala diayun dan dilemparkan ke lokasi yang diduga masih ada ikan. Jala akan mengambang & memerangkap ikan menggunakan areal luas eksklusif.
Setelah itu ditarik perlahan agar ikan yang telah terperangkap dalam jala nir tanggal menurut jala. Sebagai pemberat jala digunakan gelang timah menyerupai rantai. Cincin rantai pemberat jala ini akan membuat ikan nir bisa berkutik & lepas menurut perangkap jala.
Hikmah menurut Menyulam Jala yg Robek
Stiap orang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berbeda. Tidak ada manusia supermen, manusia serba bisa dan manusia serba menguasai. Setiap manusia ada sisi lebih dan kurangnya.
Itulah salah satu hikmah, setelah saya belajar menyulam jala yang robek milik warga sekampung. Meskipun saya belum pernah menggunakan jala, tapi jika mau belajar sampai bisa. Maka tidak ada yang tidak bisa.
Lagi pula nir ada insan yg gagal, karena Tuhan nir pernah membangun produk gagal!