BUMDes Tingkatkan Ekonomi Desa

Ayo Bangun Desa - Desa masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan adanya SDM yang profesional, BUMDes dipastikan akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat desa.

BUM DESA

"Saat ini, dari 74.910 desa baru, ada 6.000 BUMDes yg jalan karena desa kekurangan asal daya insan yg sanggup mengelola BUMDes tadi,? Istilah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (9/4).

Terkait peningkatan SDM, kata Eko, dalam 2016 sudah menaruh training pada 1.000 pendamping desa, tetapi karena jumlah desa yg mencapai 74.910 desa, maka perseteruan SDM di desa itu baru terselesaikan 30 tahun lalu. ?Makanya, kami menciptakan perusahaan induk berdasarkan BUMDes buat membantu pengelolaan BUMDes,? Pungkasnya. Seperti diketahui bahwa sebelumnya, Kemendes PDTT dan Perum Bulog membangun perusahaan Mitra BUMDes yg bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi pada desa.

Nantinya, subsidi nir lagi di pasar, namun eksklusif ke petani melalui kartu sehingga sempurna sasaran. Ia mengungkapkan PT Mitra BUMDes Nusantara dibentuk sebagai holding buat mengoordinasi BUMDes pada desadesa menggunakan kepemilikan saham 51 persen, sementara sisanya dimiliki sang BUMDes. Eko menambahkan alasan menggandeng Bulog karena lembaga tadi mampu menjangkau daerah pertanian dan tahu proses pascapanen. ?Kami berharap menggunakan pembentukan perusahaan induk bisa menaikkan kesejahteraan warga yg terdapat pada pedesaan,? Ucapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro & Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Situmorang, mengungkapkan waktu ini kemiskinan yang ada di pedesaan lebih banyak dibandingkan pada perkotaan. ?Kemiskinan pada desa itu ada kurang lebih 13,96 persen, ad interim pada perkotaan hanya 7,7 persen saja,? Istilah dia. Untuk itu, lanjut Iskandar, perlu adanya dorongan buat kebijakan di perdesaan. Masyarakat di perdesaan perlu akses pekerjaan & infrastruktur.

Dalam kesempatan tersebut, Mendes-PDTT balik menegaskan bahwa apabila dalam tahun sebelumnya dana desa buat menaikkan kualitas hidup rakyat desa maka pada tahun ini diarahkan buat menaikkan pendapatan masyarakat desa. ?Bapak Presiden Jokowi minta supaya dana desa tidak hanya menaikkan kualitas hidup warga , tetapi pula pendapatan masyarakat. Solusinya yakni menggunakan produk unggulan tempat perdesaan atau prukades,? Ujarnya.

Jika dalam tahun sebelumnya dana desa penekanan membangun infrastruktur desa misalnya jalan raya, mandi cuci kakus, poliklinik desa sampai gedung pendidikan anak usia dini, tahun ini difokuskan dalam peningkatan pendapatan warga desa melalui produk unggulan. Lantaran itu, Eko menekankan pentingnya desa menentukan produk unggulan buat mempermudah pemerintah pada memberikan bantuan sinkron dengan bidangnya.

UU Desa

Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Kemendes- PDTT, Anwar Sanusi, menyampaikan implementasi UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa masih mengalami banyak sekali hambatan, khususnya dalam pengelolaan dana desa. Lantaran itu, perlu adanya sejumlah regulasi yg wajib dilakukan penyesuaian.

Berkaitan dengan pengelolaan dana desa, ia menyebutkan beberapa aspek penting yang menjadi perhatian dalam implementasi UU Desa, yaitu tata kelola desa, pengelolaan dana desa, serta peningkatan kapasitas masyarakat. “Untuk dapat berhasil dalam ketiga aspek tersebut, perhatian terhadap UU Desa perlu diberikan sejak dalam proses formulasi hingga implementasinya,” pungkasnya. (Koran-jakarta.com)

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2