Pengertian dan Makna Bhineka Tunggal Ika

Sebelum menjelaskan pengertian dan makna bhineka tunggal ika , ada baiknya kita menelusuri asal mula lahirnya semboyan tersebut sebagaimana diungkapkan Suhandi Sigit Dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012:196). Ia mengemukakan bahwa ungkapan Bhinneka Tunggal Ika dapat ditemukan dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad XIV di masa Kerajaan Majapahit.

Dalam buku tersebut Mpu Tantular menulis ?Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinn?Ki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinn?Ka tunggal ika tan hana dharma mangrwa? (Bahwa agama Buddha & Siwa (Hindu) adalah zat yg berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina(Buddha) & Siwa adalah tunggal. Terpecah belah, tetapi satu juga, merupakan tidak terdapat dharma yang mendua).

Ungkapan bahasa Jawa Kuno pada atas secara harfiah mengandung arti bhinneka (beragam), tunggal (satu), ika (itu) yaitu beragam satu itu. Doktrin ini awalnya dimaksudkan agar antara agama Buddha (Jina) dan kepercayaan Hindu (Siwa) dapat hayati berdampingan dengan damai & harmonis, sebab hakikat kebenaran yg terkandung dalam ajaran keduanya adalah tunggal (satu).

Sekitar Sembilan puluh hari sebelum Proklamasi, Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mulai menjadi pembicaraan terbatas antara Muhammad Yamin, Bung Karno, I Gusti Bagus Sugriwa dalam sidang-sidang BPUPKI. Bahkan Bung Hatta sendiri mengungkapkan bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah ciptaan Bung Karno setelah Indonesia merdeka. Setelah beberapa tahun kemudian waktu merancang Lambang Negara Republik Indonesia dalam bentuk Garuda Pancasila, slogan Bhinneka Tunggal Ika dimasukkan ke dalamnya.

Baca pula: Pengertian dan Landasan Pendidikan Pancasila

Secara resmi lambang tersebut digunakan dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat yang dipimpin Bung Hatta pada 11 Februari 1950 dari rancangan yg dibuat oleh Sultan Hamid II (1913-1978). Dalam sidang tersebut timbul beberapa usulan rancangan lambang negara, lalu yg dipilih merupakan usulan yg dibentuk Sultan Hamid II & Muhammad Yamin, & rancangan menurut Sultan Hamid yang lalu ditetapkan.

Para pendiri bangsa Indonesia yg sebagian besar beragama Islam tampaknya relatif toleran buat mendapat warisan Mpu Tantular tadi. Sikap toleran ini merupakan watak dasar suku-suku bangsa pada Indonesia yang sudah mengenal beragam kepercayaan , berlapis-lapis agama & tradisi, jauh sebelum Islam tiba ke Nusantara.

Makna Bhinneka Tunggal Ika

Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata-istilah tersebut bisa jua diartikan : Berbeda-beda namun tetap satu pula.

Bhinneka Tunggal Ika pada Persatuan Indonesia bermakna walaupun bangsa Indonesia terdiri menurut aneka macam macam suku bangsa yg memiliki kebudayaan & istiadat-tata cara yg beraneka ragam tetapi keseluruhannya merupakan suatu persatuan. Penjelmaan persatuan bangsa & wilayah negara Indonesia tersebut disimpulkan pada PP. No. 66 tahun 1951 mengenai lambang Negara Republik Indonesia, yang diundangkan tanggal 28 Nopember 1951, & termuat dalam Lembaran Negara No. II tahun 1951.

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia menjadi dasar untuk mewujudkan persatuan & kesatuan Indonesia,dimana kita haruslah dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling menghargai antara warga yang satu dengan yg lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, norma adat, rona kulit & lain-lain.

Indonesia adalah negara kepulauan yg terdiri dari beribu-ribu pulau dan mempunyai tata cara adat, bahasa, aturan, norma & lain-lain yg tidak selaras antara wilayah yang satu dengan yang lainnya tanpa adanya pencerahan perilaku buat menjaga Bhinneka Tunggal Ika pastinya akan terjadi banyak sekali kekacauan di pada kehidupan berbangsa dan bernegara dimana setiap orang hanya akan mementingkan dirinya atau daerahnya sendiri tanpa perduli kepentingan beserta. Jika hal tadi terjadi pastinya negara kita ini akan terpecah belah.

Terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia, diawali menggunakan pencerahan nasional akan persatuan & kesatuan bangsa. Kesadaran akan satu kesatuan kebangsaan Indonesia berawal akan persamaan senasib & sepenanggungan sebagai bangsa yg terjajah. Seluruh warga Indonesia sama-sama menderita selama penjajaan sang bangsa lain. Penderitaan ini mendorong masyarakat pada aneka macam daerah melakukan perlawanan terhadap penjajahan. Walaupun warga pada wilayah-wilayah sudah mengorbankan jiwa raga, harta benda buat mengusir penjajah, tetapi berakhir dalam kekalahan.

Lahirnya golongan terpelajar di banyak sekali daerah mendorong pencerahan nasional untuk mengusir penjajahan. Inilah yg disebut kebangkitan nasional, yang timbul di awal tahun 1908. Semangat persatuan sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia mulai disadari sang seluruh warga Indonesia. Perjuangan tidak hanya buat kepentingan daerah masing-masing, tetapi buat kepentingan seluruh wilayah dan masyarakat Indonesia.

Itulah gambaran ringkas asal mula lahirnya semboyan dan makna bhineka tunggal ika. Semoga pengertian dan makna bhineka tunggal ika terpatri dalam setiap jiwa anak-anak bangsa yang mendambakan terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Bahasan menyangkut hal ini dapat ditemukan pada buku-buku PKn. Baca juga pengertian pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli.

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2