Karakteristik Komunikasi Massa
Sunday, 28 June 2020
Artikel ini adalah sub bahasan dari tulisan sebelumnya yang berjudul pengertian komunikasi massa. Adapun karakteristik komunikasi massa (Ardianto, 2004) yang dapat diuraikan kali ini terdiri dari : Demikian delapan karakteristik komunikasi massa. Pemahaman akan sejumlah karakteristik tersebut akan memberikan kejelasan dalam membedakannya dengan jenis atau model komunikasi lainnya.
- Komunikator terlembagakan; Menurut Wright, komunikasi massa melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi kompleks, sehingga proses pemberian pesan yang diberikan oleh komunikator harus bersifat sistematis dan terperinci.
- Pesan bersifat umum; Pesan yang dimaksud bisa saja berupa fakta, peristiwa maupun opini. Namun tidak semua fakta, peristiwa, termasuk opini yang terjadi di sekeliling kita dapat dimuat di media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria yakni penting atau menarik.
- Komunikannya anonim dan heterogen; Komunikan dalam karakteristik komunikasi massa adalah anonim (tidak dikenal) dan heterogen (terdiri dari beragam unsur) .
- Media massa menimbulkan keserempakan; yang dimaksud dalam karakteristik ini adalah keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah.
- Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan; Dalam komunikasi massa, pesan harus tersusun sedemikian rupa sesuai sistem tertentu dan berdasarkan karakteristik media massa yang digunakan. Dalam komunikasi antarpersonal, yang menentukan efektivitas komunikasi bukanlah struktur, namun aspek hubungan manusia, bukan pada “ apanya “ tetapi pada “bagaimana “. Sedangkan pada komunikasi massa menekankan pada “apanya“.
- Komunikasi massa bersifat satu arah; Komunikator dan komunikan dalam hal ini tidak dapat terlibat secara langsung, sebab proses yang terjadi pada komunikasi massa yang menggunakan media massa.
- Stimulasi alat indra “terbatas“. Stimulasi alat indra tergantung pada media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat, pada media radio khalayak hanya mendengarkan, sedangkan pada media televisi dan film kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran.
- Umpan balik tertunda (delayed). Hal ini sidebabkan karena jarak komunikator dengan komunikan berjauhan dan katakter komunikan yang anonim dan heterogen.