Jokowi: Masyarakat Harus Tahu Keberadaanya Dana Desa
Ayo Bangun Desa - Pemerintah terus meningkatkan anggaran dana desa yang dimulai sejak 2015. Tercatat pada 2015 anggara dana desa mencapai Rp 20 triliun. Kemudian setahun berselang pada 2016 anggaran dana desa menjadi Rp 47 triliun, dan pada 2017 dana desa dianggarkan mencapai Rp 60 triliun.
Presiden Jokowi Kunjungi Desa/Foto: Kemendes
"Dibuka semuanya, masyarakat diajak berbicara, berpartisipasi membangun desanya. Itu yang kita kehendaki," kata Presiden Joko Widodo, Kamis (18/5).
Menurut Joko Widodo (Jokowi), Kepala Desa wajib menerapkan sistem supaya rakyat jua mampu mengetahui bahwa masih ada dana desa yg bisa digunakan buat menaikkan perekonomian pada pedesaan. Mereka juga harus tahu dari mana dana itu dari, sisa aturan per tahunnya, sampai acara apa saja yg sudah digunakan perangkat desa menggunaka anggaran tadi.
Jokowi menuturkan, dirinya tak jarang kali berkunjung ke desa-desa ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah. Ketika bertanya dalam rakyat pedesaan, banyak masyarakat yang justru belum mengetahui tentang eksistensi acara dana desa dan aturan yg disiapkan pemerintah pusat.
Hal ini yang tidak boleh terjadi. Aparat desa harus bisa mensosialisasikan program ini supaya nir ada kecurigaan berdasarkan rakyat terhadap aparat desa. Dengan sepengetahuan masyarakat, maka dana desa yang dimiliki pula mampu dipakai sesuai kehendak & kebutuhan rakyat.
Jokowi mengingatkan kembali pada aparat desa khususnya kepala desa agar bijak dalam menggunakana dana desa. Dana yang akbar ini sanggup memberikan manfaat atau pula menjadi dilema jika dipakai nir sempurna target. "Ini (dana desa) mampu membuahkan ketua desa itu sebagai tersangka jikalau nir tahu cara mengelola menggunakan baik," ujar Jokowi.
Dia juga meminta agar aparat lain yang bertugas untuk mengawasi kinerja aparat desa yang menggunakan dana desa bisa lebih tegas dan mengawal program ini agar berjalan sesuai dengan aturan dan apa yang ingin dicapai pemerintah. Sehingga dari dana desa ini kemudian ada hasil yang memang dirasakan rakyat.(Republika)