Viral Isu Kiamat pada 15 Ramadan, Peneliti LAPAN Ingatkan Keesaan Allah

Loading...

Loading...

Beberapa hari ke belakang, viral isu Dukhan (kabut tebal yg menyelimuti global ini) akan terjadi pada 15 Ramadan 1441 H.

Dari kabar yang tersebar di media umum, disebutkan bahwa kiamat akan terjadi pada malam Jum?At atau hari Jum?At pertengahan Ramadan.

Bentuknya berupa meteor atau benda langit menabrak Bumi. Dasarnya merupakan riwayat dari sahabat Nabi, Abdullah bin Mas?Ud, yang pernah mendengar Rasulullah bersabda:

?Bila terdengar bunyi dahsyat terjadi dalam bulan Ramadan, maka akan terjadi suatu huru-hara pada bulan Syawal, semua suku akan saling berselisih pada bulan Zulqa?Dah, pertumpahan darah terjadi pada bulan Zulhijah & Muharam, dan apa itu Muharam??

?Pada bulan itu poly manusia yg terbunuh.? Rasulullah hingga mengulangnya 3 kali.

Para sahabat pun bertanya, ?Suara dahsyat apa itu, Rasul??

Rasulullah menjawab, ?Suara keras yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadan, yaitu tepatnya malam Jum?At, itu bunyi dahsyat yg nanti akan mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur, membuat orang yg berdiri sebagai duduk, para perempuan terhempas keluar dari kamarnya, pada malam Jum?At pada tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi.?

?Apabila kalian sudah melaksanakan shalat Subuh pada hari Jumatnya, maka masuklah ke pada rumah, kunci pintu rumah, tutup lubang-lubangnya, lindungi diri kalian menggunakan selimut, tutuplah indera pendengaran kalian. Apabila kalian mencicipi bunyi dahsyat, maka agungkanlah Allah menggunakan bersujud, dan berdoa subhanal quddus, subhanal quddus, rabbunal quddus. Orang yg melakukan hal tersebut itu akan selamat, dan yg nir melakukannya akan celaka.?

Tanggapan Peneliti LAPAN

Abdul Rachman, peneliti sains antariksa Lembaga Antariksa & Penerbangan Nasional (LAPAN), kepada Liputan6.Com berkata bahwa tidak terdapat dalil kepercayaan yang mengindikasikan bahwa ad-dukhan akan terjadi dalam 15 Ramadan kali ini.

?Hadis yang dijadikan dalil dukhan pada 15 Ramadan adalah hadis palsu. Lagipula, berdasarkan pengamatan & permodelan asteroid & komet tidak ada indikasi bahwa akan terdapat gesekan menggunakan Bumi dalam saat dekat ini, bahkan sampai 100 tahun ke depan,? Ungkapnya.

Meski demikian, menjadi umat beriman, peneliti yg sekarang tinggal di Bern, Swiss, ini berkata bawah benda-benda langit dan semua alam semesta adalah pertanda-pertanda kekuasaan Allah yg menggunakan memahaminya hendaknya membuahkan kita lebih dekat terhadap Allah SWT.

Abdul Rachman, yang sedang menempuh studi doktoral di Jurusan Astronomi, University of Bern, menegaskan bahwa benda langit seperti meteor memang sanggup menyebabkan kerusakan pada bagian atas Bumi menurut skala mini hingga akbar, bahkan mengakibatkan kepunahan global.

?Ini mampu terjadi kapan saja, maka kita menjadi orang beriman wajib bersiap menghadapinya,? Istilah Abdul Rahman.

Manfaat Belajar Astronomi

Abdul Rachman menyebut, menjadi seorang muslim, dia merasakan banyak manfaat belajar ilmu astronomi. Alam merupakan kreasi Allah, oleh pencipta, yang dibuatnya buat manusia.

Karena itu, ia mengingatkan segala peristiwa yang terjadi di dalamnya seharusnya bisa diambil manfaatnya buat manusia.

?Lebih mengenal alam akan seharusnya membuahkan iman kita bertambah, sebab kenyataan alam merupakan indikasi-pertanda kebesaran Allah di alam semesta,? Ujarnya.

Fenomena alam memberitahuakn keesaan Allah sebagaimana tertera dalam QS Al Anbiya ayat 22.

???? ????? ???????? ??????? ?????? ??????? ??????????? ? ??????????? ??????? ????? ????????? ?????? ?????????

Tafsirnya berbunyi, ?Sekiranya terdapat pada langit dan pada bumi tuhan-yang kuasa selain Allah, tentulah keduanya itu sudah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yg memiliki ?Arsy daripada apa yg mereka sifatkan.?

?Tidak terdapat yg bisa mengatur alam semesta kecuali Allah, sang pencipta. Dan oleh pencipta pasti hanya satu, lantaran bila tidak maka alam tidak akan paripurna & tertata secara harmonis. Dan ini ada keterangannya dalam Al-Quran,? Ungkapnya menandaskan.

Sumber: liputan6.com

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2