Tagihan Membengkak hingga Rp 20 Juta, Ini jawaban pegawai PLN.

Loading...

Loading...

Ramai diperbincangkan rakyat Malang Raya lantaran tagihan listrik membludak sampai Rp 20 juta, PLN angkat suara.

Tagihan yg dialami sang seseorang bernama Teguh Wuryanto, seseorang pelanggan PLN berasal Lawang, Kabupaten Malang tadi disinyalir karena keteledoran menurut pelanggan itu sendiri.

M Eryan Saputra, Area Manager PLN Malang menyatakan bahwa pemakaian berdasarkan pelanggan memang terhitung mencapai jumlah tarif tagihan Rp 20 Jutaan. Hal itu, disinyalir pemilik usaha bengkel las tersebut sempat lupa buat mematikan alatnya. Sehingga tagihan listrik mampu sangat tinggi.

"Kenapa pemakaiannya juga segitu (mencapai Rp 20 juta), lantaran dia ada industri usaha keliru satu alat-alat listrik yg mereka gunakan merupakan las. Alat ini menggunakan kapasitor, & kapasitor yg mereka punya ini manual. On off nya scr manual. Pada waktu bulan kemarin saat mereka memakai kapasitas tadi, kapasitor itu lupa dimatikan. Sehingga listriknya terpakai terus," jelasnya waktu dihubungi MalangTIMES, siang ini (Selasa, 9/6/2020).

Ia menyebut, jumlah tagihan mencapai puluhan juta itu hal yang masuk akal bagi bisnis yg memiliki kapasitas penggunaan listrik mencapai 23.000 KVA.

"Sebenarnya dari tarifnya masuk akal, itu kan 23.000 KVA, pemakaiannya pasti besar sekali. Itu 10 kali lipat menurut pemakaian listrik pada tempat tinggal , klo tempat tinggal daya dua.200 aja telah tinggi, ditambah peralatan-perakatan lainmya. Apalagi kalau ini kan 10 kali lipat menurut itu," imbuhnya.

Lebih lanjut, Eryan menyampaikan bila petugas PLN jua telah mendatangi pelanggan yang mengeluhkan tersebut buat diberikan penjelasan. Bahwa penyebab dari tagihan listriknya membludak karena pemakaian kapasitas yang diluar kendali.

"Itu kan sebetulnya tergantung pamakaian. Kalau pemakaiannya sedikit tentu tagihan pula sedikit. Kemungkinan pelanggan ini lupa mematikannya dalam kurun ketika yg cukup lama . Kami menurut sahabat-sahabat PLN sudah mendatangi & menaruh penerangan menurut beberapa hari yg kemudian, hari ini pun jua. Dan beliaunya juga telah paham," terangnya.

Pihaknya juga sudah menaruh simulasi penghitungan meter listrik buat memilih jumlah tagihan. Dalam hal ini, ia menyampaikan jika pelanggan yang bersangkutan telah memahami.

"Tadi sudah disimulasikan jua, & beliaunya telah paham. Kami pula minta buat membuat klairifikasinya , biar tidak terkesan seperti bola liar yg menyudutkan PLN," tandasnya.

Sumber :malangtimes.com

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2