Susunan Anggota Planet Tata Surya Secara Berurutan

Susunan Tata Surya - Jika Anda berdiri pada malam hari ketika udara cerah tanpa awan dan kabut kemudian mencoba mengamati jagat raya, akan tampak bola langit yang dihiasi berjuta-juta bahkan miliaran benda langit, baik yang memancarkan sinar (cahaya) maupun yang menerima dan memantulkan sinar. Benda-benda langit tersebut secara umum dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu sebagai berikut.

  1. Bintang, yaitu benda langit yang mengeluarkan cahayanya sendiri. Benda langit itu berupa bola gas pijar yang memancarkan sinar. Matahari merupakan salah satu bintang. Kumpulan-kumpulan bintang tersebut dapat berupa: (a) bintang tunggal, yaitu bintang yang tampak menyendiri; (b) bintang kembar (biner), yaitu dua bintang yang tampak terletak saling berdekatan; (c) rasi, yaitu kumpulan beberapa bintang yang terlihat membentuk gambar-gambar tertentu, seperti Aries, Gemini, Leo, Ursa Mayor, Bintang layang-layang (Crux); (d) galaksi, yaitu kumpulan miliaran bintang seperti Bimasakti dan Andromeda. Di dalam jagat raya terdapat ribuan galaksi yang tersebar.
  2. Tata Surya , yaitu susunan benda langit sebagai satuan keluarga Matahari. Matahari dikelilingi oleh benda-benda angkasa yang mempunyai lintasan tetap. Benda angkasa dengan lintasan tetap itu disebut planet . Susunan tata surya terdiri atas Matahari dengan 8 planet yang mengelilinginya.
  3. Nebula, yaitu benda langit sejenis gumpalan awan di jagat raya.

Baca Pula: Teori Terbentuknya Tata Surya

Anggota Tata Surya

Hakekatnya, susunan rapikan mentari terdiri atas Matahari, planet & satelit-satelitnya. Selain itu, masih ada asteroid, meteor, & komet. Menurut seorang pakar Astronomi bernama Nicolaus Copernicus, Matahari merupakan sentra tata mentari , sedangkan benda-benda langit lainnya pada keluarga rapikan mentari tersebar mengelilingi Matahari, menggunakan garis edar (orbit) berbentuk ellips. Hipotesis Copernicus ini dikenal dengan Faham Heliosentris .

A. Matahari

Matahari merupakan sebuah bintang yg berada di antara kurang lebih 100.000.000.000 bintang lain dalam galaksi Bima Sakti. Massa Matahari merupakan bola gas pijar, terdiri atas Hidrogen (H) (lebih kurang 80%), Helium (He) (19%), & sisanya merupakan adonan unsur-unsur Oksigen (O2), Magnesium (Mg), Nitrogen (N), Silikon (Si), Karbon (C), Belerang (S), Besi (Fe), Natrium (Na), Kalsium (Ca), Nikel (Ni), & beberapa unsur mikro lainnya yg persentasenya mini .

Suhu pada permukaan Matahari diperkirakan kurang lebih 5.000?C? 6.000?C, sedangkan dalam bagian pada dasarnya mencapai 14.000.000?C. Suhu Matahari yang sangat tinggi ini berasal berdasarkan reaksi nuklir maha dahsyat yang mengganti inti Hidrogen menjadi Helium. Suhu di permukaan Matahari ini cukup untuk memanasi dan mem berikan kehidupan makhluk pada Bumi yg jaraknya kurang lebih 150 juta kilometer. Menurut pengamatan para pakar astronomi, diameter (garis tengah) Matahari diperkirakan kurang lebih 1.400.000 km atau lebih berdasarkan 100 kali ukuran bola Bumi.

Matahari tersusun atas beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.

  1. Inti; memiliki tekanan 200 miliar kali tekanan permukaan bumi membuat ion hidrogen berfungsi menjadi helium.
  2. Zona radiasi; merupakan zona pantulan energi yang berasal dari inti sebelum muncul ke permukaan.
  3. Zona konveksi; energi dari zona radiasi memasuki lapisan gas yang lebih dingin di zona konveksi. Gas yang panas naik ke permukaan, kemudian menurun dan jatuh kembali menjadi arus konveksi yang bergolak.
  4. Fotosfer; sebagian sinar Matahari yang terlihat berasal dari fotosfer yang tebalnya sekitar 300–400 km.
  5. Kromosfer; lapisan bawah atmosfer berisi gas menyala seperti kawah pijar.
  6. Prominensa; letusan besar dari korona (lidah api) yang meluas ke luar puluhan ribu kilometer, mempunyai hubungan yang sama dengan gangguan pada magnetik Matahari.
B. Planet dan Satelit Alam

Anggota rapikan mentari pada sistem rapikan surya (solar system) dalam awalnya masih ada sembilan planet. Namun, semenjak diselenggarakannya pertemuan International Astronomical Union (IAU) ke-26 pada Praha, Republik Ceko, dalam 24 Agustus 2006 disepakati bahwa masih ada delapan planet dalam sistem rapikan mentari . Delapan planet tersebut tersebar mengelilingi Matahari dengan periode revolusi yg berbeda. Kedelapan planet yg dikenal menurut urutan tata surya berturut-turut yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Pluto yg sebelumnya masuk ke dalam perpaduan planet dalam tata matahari hanya disetarakan dengan objek-objek mini rapikan matahari dengan garis orbit yang telah niscaya. Pusat Planet Minor (MPC) sudah mendaftarkan bekas planet kesembilan itu menjadi asteroid ke-134340.

Secara generik, susunan planet-planet dalam rapikan matahari dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

  1. planet dalam ( inferior ), yang lintasannya berada di antara lintasan Bumi dengan Matahari meliputi planet Merkurius dan Venus;
  2. planet luar ( superior), planet yang lintasannya berada di luar lintasan Bumi meliputi planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Adapun yang menjadi pembatas antara keduanya adalah garis edar planet Bumi.

1. Merkurius

Urutan tata surya yang pertama adalah Merkurius yang merupakan planet terdekat ke Matahari, rata-rata jaraknya yaitu sekitar 58.000.000 kilometer. Dilihat dari ukurannya, Merkurius merupakan planet terkecil. Diameternya diperkirakan sekitar 4.862 kilometer. Periode rotasi Merkurius menghabiskan waktu 59 hari, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk satu kali revolusi mengelilingi Matahari adalah 88 hari. Atmosfer planet ini sangat tipis, tersusun dari gas Helium.

Dua. Venus

Planet ke 2 menggunakan jeda terdekat ke Matahari adalah Venus, menggunakan rata-homogen jarak ke Matahari kurang lebih 108.000.000 kilometer. Dilihat menurut diameternya, ukuran Venus hampir sama menggunakan Bumi yaitu kurang lebih 12.190 kilometer. Waktu yg diperlukan buat satu kali rotasi adalah 243 hari, sedangkan periode revolusi Venus mengedari Matahari lebih singkat, yaitu 225 hari.

Hal yang cukup menarik menurut Venus merupakan arah mobilitas rotasinya yg antagonis menggunakan planet-planet lain. Sebagaimana kita ketahui bahwa hampir seluruh planet pada tata mentari berotasi antagonis menggunakan arah jarum jam, tetapi Venus & Uranus berotasi searah jarum jam.

Suhu permukaan Venus sangat tinggi, yaitu mencapai 480?C menggunakan tekanan udara 100 kali lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan pada bagian atas Bumi. Suhu yang tinggi ini diakibatkan sang atmosfer Venus yg terdiri atas gas karbon dioksida (CO2). Zat tersebut berperan sebagai gas rumah kaca yang berfungsi menahan energi panas yg dipancarkan Matahari.

3. Bumi

Bumi menggunakan rata-homogen panjang diameter 12.725 kilometer adalah satu-satunya planet pada rapikan surya yg ditempati oleh manusia & makhluk hidup lainnya. Hal ini sangat berkaitan menggunakan persyaratan hayati bagi organisme, misalnya ketersediaan air, oksigen, & asal bahan kuliner.

Jarak homogen-homogen dari Bumi ke Matahari kurang lebih 149.600.000 kilometer. Periode rotasi Bumi adalah 23 jam 56 mnt (satu hari), sedangkan periode revolusi Bumi mengelilingi Matahari memakan waktu 365? Hari (satu tahun).

Atmosfer Bumi tersusun sang dua gas utama, yaitu Nitrogen & Oksigen, di samping gas-gas lain dalam jumlah yang relatif mini . Bumi mempunyai satu satelit alam, yaitu Bulan .

4. Mars

Mars dikenal dengan sebutan planet merah. Wilayahnya terdiri atas perbukitan, gunung, lembah, & kawah yg gersang. Rata-rata jarak dari Mars ke Matahari adalah kurang lebih 228.000.000 kilometer. Periode rotasi planet merah ini hampir sama menggunakan Bumi yaitu 24,6 jam, sedangkan periode revolusi memakan waktu kurang lebih 1,9 tahun. Atmosfer Mars tersusun sang gas co2 (CO2). Planet ini memiliki 2 satelit alam, yaitu Deimos & Fobos .

5. Yupiter

Planet terbesar pada sistem rapikan surya kita adalah Yupiter, dengan panjang diameter 142.860 kilometer. Rata-homogen jeda Jupiter ke Matahari merupakan 779.000.000 kilometer. Sebagian akbar massa planet super besar ini terdiri atas gas Hidrogen , Helium, Metan (CH4), & Amoniak (NH3). Hal ini mengakibatkan kepadatan Yupiter sangat rendah, yaitu hanya lebih kurang ? Kali kepadatan Bumi.

Periode rotasi Yupiter memerlukan waktu paling singkat dibandingkan menggunakan planet-planet lain, yaitu sekitar 9,8 jam. Adapun saat revolusinya memakan waktu lebih kurang 11,9 tahun.Hal yang cukup menarik menurut eksistensi planet Yupiter merupakan adanya bercak merah pada lebih kurang ekuator planet ini, yg berdasarkan perhitungan para ahli astronomi memiliki ukuran kurang lebih 50.000 kilometer. Lokasi bercak ini senantiasa berubah-ubah. Berdasarkan hasil pengamatan, ternyata bercak tersebut merupakan badai topan yg sangat hebat di atas atmosfer Yupiter dengan kecepatan putaran sangat tinggi. Yupiter mempunyai 16 satelit. Beberapa pada antaranya merupakan Io , Europa, dan Callisto.

6. Saturnus

Planet kedua terbesar sehabis Yupiter merupakan Saturnus, menggunakan diameter sekitar 120.000 kilometer. Rata-rata jarak antara Saturnus ke Matahari merupakan 1.428.000.000 kilometer. Saturnus merupakanplanet terindah menggunakan ribuan cincin mengelilingi tubuhnya. Waktu yg diperlukan Saturnus pada melakukan satu kali rotasi merupakan lebih kurang 10,6 jam, sedang kan periode revolusinya memakan waktu sekitar 29,5 tahun.

Seperti halnya Yupiter, atmosfer Saturnus tersusun oleh gas utama Metan dan Amoniak . Planet ini memiliki 18 satelit alam, beberapa di antaranya yaitu Titan, Hyperion, Phoebe, Mimas, Tethys, Calypso, Enceladus , & Iapetus.

7. Uranus

Planet Uranus merupakan satu pada antara planet pada famili Matahari yang memiliki keunikan tersendiri. Planet tadi memiliki cincin tipis menggunakan lebar sekitar 1 meter, bidang ekuatornya hampir tegak lurus terhadap garis edar planet mengelilingi Matahari ( ekliptika). Hal ini menyebabkan arah rotasinya sangat tidak sama dengan planet-planet lain, yaitu searah jarum jam. Sebagaimana kita ketahui bahwa seluruh planet berotasi dari barat ke timur, kecuali Venus (dari timur ke barat).

Rata-homogen jarak antara planet Uranus ke Matahari merupakan 2.875.000.000 kilometer. Periode waktu yg diperlukan buat satu kali rotasi merupakan 24 jam, sedangkan periode revolusi Uranus mengedari Matahari memerlukan ketika kurang lebih 84 tahun. Atmosfer Uranus tersusun atas dua gas utama, yaitu Hidrogen dan Metan. Planet ini mempunyai 5 satelit alam, yaitu Ariel, Umbriel , Titania, Oberon, dan Miranda.

8. Neptunus

Neptunus adalah planet ke 2 terjauh menurut Matahari. Rata-homogen jaraknya dari Matahari merupakan kurang lebih 4.500.000.000 kilometer. Jarak yang sangat jauh ini menyebabkan periode revolusi Neptunus memakan saat yg sangat usang, yaitu sekitar 165 tahun. Adapun ketika yg diperlukan pada satu kali rotasi adalah 22 jam.

Diameter planet Neptunus relatif panjang yaitu kurang lebih 48.600 kilometer. Massa Neptunus diselubungi oleh atmosfer yang tersusun atas gas Amoniak dan Metan. Planet ini memiliki 2 satelit alam, yaitu Triton & Nereid. Pada awalnya planet Pluto termasuk pada sistem tata surya, menjadi planet terkecil menggunakan posisi dan jeda terjauh berdasarkan Matahari. Pada 24 Agustus 2006, berdasark an konvensi 424 para pakar astronomi yang menyelenggarakan pertemuan International Astronomical Union (IAU) bertempat di Praha, Republik Ceko,

Pluto dimuntahkan berdasarkan sistem rapikan mentari . Berdasarkan konvensi tersebut Pluto yang pada awalnya merupakan planet terkecil dan terjauh dalam sistem tata matahari dipercaya sebagai planet kerdil (dwarf planet).

Suatu benda langit diklaim planet jika benda langit tersebut memiliki proporsi berukuran yang akbar dan menempati garis orbit yangtetap dalam mengitari Matahari dalam suatu sistem tata matahari & tidak memiliki garis orbit yg sama dengan planet lain. Berdasarkan penelitian para ahli astronomi garis orbit Pluto tumpang tindih menggunakan garis orbit Neptunus sehingga Pluto terdiskualifikasi dari sistem tata matahari & tidak termasuk pada urutan susunan tata surya.

C. Komet

Komet lebih dikenal dengan kata bintang berekor yang senantiasa tiba mengunjungi Matahari dan keluarganya secara periodik. Sebagian besar tubuh komet dibuat oleh aneka macam gas, termasuk Sianogen (CN), Karbon (C), Karbon monoksida (CO), Nitrogen (N2), Hidroksil (OH), & Nitrogen Hidrid (NH). Berdasarkan sifat fisiknya, tubuh komet terdiri atas 2 bagian, yaitu inti dan ekor.

Komet mengedari Matahari dengan bidang orbit yg bhineka. Ada yg berbentuk elips sangat pipih, parabola, bahkan berlebihan. Pada saat komet sangat dekat dengan Matahari sebagian partikel-partikel tubuhnya mencair karena panas Matahari dan menciptakan ekor yg semakin dekat Matahari, ekor komet tadi semakin panjang. Adapun dalam saat jaraknya jauh berdasarkan Matahari hampir seluruh bagian tubuhnya membeku sebagai akibatnya nir masih ada lagi ekor.

Beberapa model komet yg pernah ditinjau oleh manusia diantaranya sebagai berikut:

  1. Komet Halley; kali pertama ditemukan oleh Edmund Halley (1656–1742). Komet Halley adalah komet yang terpanjang lintasannya dan muncul setiap 76 tahun sekali.
  2. Komet Encke; ditemukan oleh Johann Franz Encke (1791–1865). Komet ini muncul setiap 3,3 tahun sekali.
  3. Komet Biella; Komet ini muncul setiap 6,5 tahun satu kali. Biella pernah terlihat pada tahun 1832 dan 1986.
D. Meteor

Benda langit anggota tata matahari lainnya merupakan Meteor, yaitu benda langit di angkasa baik terdiri atas senyawa logam juga batuan. Jika meteor masuk ke dalam atmosfer Bumi, akan terjadi goresan yg sangat kuat antara massa meteor & partikel-partikel atmosfer. Gaya gesek ini menyebabkan meteor terbakar sebagai akibatnya terlihat berdasarkan Bumi menjadi bintang yg jatuh dari angkasa.

Apabila meteor hingga ke permukaan Bumi, dinamakan meteorit. Benturan atau tumbukan yg sangat bertenaga antara meteorit yg jatuh menggunakan permukaan bumi, dapat menyebabkan terjadinya cekungan muka Bumi menyerupai kaldera. Seperti pernah terjadi pada daerah Winslow Arizona, Amerika Serikat, yg dikenal dengan Barringer Crater .

E. Asteroid

Asteroid merupakan benda-benda langit kecil sejenis planet yang tersebar di antara orbit planet Mars & Yupiter, yaitu kira-kira 500 juta kilometer dari Matahari dari Bumi. Asteroid tampak bersinar karena benda ini sama misalnya planet, mendapat & memantulkan cahaya Matahari. Beberapa contoh asteroid merupakan Trojan, Apollo, dan Cerres .

Demikian uraian susunan tata surya dan urutan anggota tata surya. Matahari merupakan pusat tata surya sementara urutan tata surya yakni: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2