Rekannya Meninggal Dinyatakan Covid-19, Puluhan Ojol Geruduk Kamar Mayat dr Sutomo

Loading...

Loading...

Pengendara ojek online atau Ojol memadati kamar mayat RS dr Soetomo, Surabaya, Minggu (7/6/2020). Mereka berdatangan satu persatu lantaran memperoleh liputan jika mayat rekannya tidak mampu keluar menurut kamar mayat.

Suryanto (35) pengendara Ojol menyebutkan, awalnya rekan-rekan sedikit yg datang. Tapi lantaran terdapat keterangan bahwa mayat rekannya yg mangkat karena insiden jambret tidak bisa keluar RS,,yang tiba makin poly.

?Saya pula kurang jelas informasi sebenarnya. Tapi tersebar warta bila mayat rekan kami gak mampu keluar bila tidak dinyatakan terjangkit virus covid-19. Tapi teman kita ini korban jambret yang kritis & meninggal. Bukan sakit lantaran virus,? Jelasnya.

Sementara dari liputan, mayat korban jambret ini dinyatakan mangkat siang jelang sore tersebut. Sejak pukul 16.00 WIB, rekan-rekan ojol sudah berdatangan baik laki-laki juga wanita. Hanya saja, hingga pukul 21.00 WIB mayat pula tak kunjung dimuntahkan menurut kamar mayat

Ketika media ini mencoba mencari kebenaranya, saat  menanyakan ke seorang petugas penjaga, mereka tak bisa memberikan penjelasan.

?Maaf aku gak tahu jadi jangan tanya aku ,? Cetusnya singkat tanpa mau menjelaskan nama.

Seperti yg diketahui, Mayat Daru Ardia (40) ini adalah korban penjambretan pada tempat Sukomanunggal pada Jumat (lima/6/2020).

Daru warga Jalan Dukuh Kupang Barat 1,ini ditemukan rakyat tergeletak bersimbah darah tak sadarkan diri. Kepala perempuan ini nampak darah bercucuran & kendaraannya rusak parah.

Kemudian korban di bawa ke RS PHC. Tapi karena tak terdapat bea & harus operasi, korban pun dibawa ke RS dr Soetomo hingga akhirnya korban dikabarkan mati dalam Minggu (7/6/2020).

Sumber :kabarjawatimur.com

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2