Penyebab Air Radiator Kecoklatan (Karatan) dan Cara Mengatasinya
Radiator merupakan salah satu komponen krusial sebagai sistem pendinginan dalam kendaraan.
Radiator berfungsi sebagai pendingin air pengdingin atau air radiator.
Saat mesin mobil bekerja atau menyala, maka perputaran mesin akan menyebabkan panas.
Panas mesin ini akan didinginkan sang air pendingin, atau coolant dan sering diklaim pula menggunakan air radiator yang mengalir didalam mesin kendaraan beroda empat.
Ketika air pendingin atau coolant didalam mesin mobil ikut panas, maka air pendingin atau coolant tadi akan dialiri kedalam radiator buat didinginkan.
Dan air pendingin atau coolant yang sudah didinginkan didalam radiator pulang dialiri kedalam mesin mobil.
Siklus perputaran air pendingin yg panas dari mesin masuk ke pada radiator, sesudah didinginkan balik lagi ke mesin mobil, & air pendingin yg telah panas dari mesin kendaraan beroda empat dialiri balik ke radiator buat didinginkan balik .
Baca juga: Sumber Masalah Suara-suara Aneh pada Mobil
Penyebab & Cara Mengatasi Air Radiator Karatan
Begitu seterusnya selama mesin mobil bekerja atau dinyalakan & dikendarai.
Nah, ada beberapa kasus dalam sistem pendingin yang sering kali kita temui galat satunya merupakan air pendingin, coolant atau air radiator yang berwarna agak coklat dan karatan.
Mungkin Anda pernah mengeluhkan mengapa ketika Anda menguras air pada tanki reservoir air radiator selalu berwarna agak coklat misalnya warna karatan.
Apakah hal tadi salah satu pertanda kerusakan dalam komponen sistem pendingin kendaraan?
Penyebab Air Radiator Berwarna Coklat
Penyebab air radiator yg berwarna coklat, kemungkinan besar ditimbulkan oleh beberapa komponen sistem pendingin yang memang telah berkarat.
Air yang berada di radiator tadi bersirkulasi pada engine melalui mantel air.
Nah apabila radiator, blok mesin atau komponen lainnya berkarat maka air radiator bisa sebagai berwarna agak coklat.
Lalu apa solusi terbaik buat mengatasi air radiator yang berwarna agak coklat seperti warna karatan tersebut?
Baca juga: Fakta-fakta Menarik Tentang Mobil Sejuta Umat - Avanza
Cara Mengatasi Air Radiator Berwarna Kecoklatan/ Karatan
Salah satu solusi atau cara mengatasi air radiator yg berwarna kecoklatan merupakan menggunakan rajin menguras air radiator secara terjadwal.
Rajin membersihkan komponen sistem pendingin dengan memakai air pembersih radiator atau radiator flush yang saat ini poly beredar dipasaran.
Akan namun, buat menjaga supaya komponen pendingin mobil tidak karatan dan cepat aus, air yang dipakai sebagai air radiator tidak sanggup memakai air yg asal-asalan.
Sebab, jika salah isi air, bukan malah sebagai solusi tapi malah sebagai kasus.
Jadi, air seperti apa yg cocok untuk air radiator? Simak cairan radiator yg efektif melindungi mesin ini dia.
Air mineral, Air AC, dan Coolant. Mana Yang Lebih Baik?
Kebanyakan menurut kita acapkali kali seringkali menggunakan air mineral atau air tanah sebagai air pendingin atau air radiator mobil.
Air mineral memang lebih praktis dan efisien ketimbang menggunakan radiator coolant.
Baca juga: Biaya Balik Nama BPKB dan STNK Motor Terbaru
Sebab, air radiator coolant selain harganya lebih mahal, jua ada poly macam & variannya, yang menciptakan kita gundah memilihnya.
Pertanyaannya kini merupakan Apakah semua cairan cocok sebagai air radiator kendaraan beroda empat?
Seperti yg telah kami sebutkan diatas, daur atau alur kerja radiator bermula berdasarkan cairan pendingin, dipompa masuk menuju bagian dinding silinder.
Cairan tersebut menyerap & memindahkan panas keluar menurut dinding silinder, untuk didinginkan dalam tabung primer radiator.
Dari area mesin, cairan pendingin yang sudah terkotori udara panas berkiprah ke arah tabung atas radiator melalui celah katup thermostat.
Thermostat ini adalah galat satu komponen pendinginan mesin mobil yg bekerja pada sekat antara mesin & radiator.
Katup thermostat baru akan terbuka bila paparan panas sekitar 90 derajat celsius.
Thermostat yang tidak bekerja dengan baik, atau tidak bisa terbuka ketika panas mencapai 90 derajat celsius, mampu menjadi penyebab kasus overheat.
Lantaran air radiator yg sudah panas dan berada didalam mesin nir dapat dialiri pulang kedalam radiator buat didinginkan.
Dan air radiator yang sudah dingin didalam radiator nir bisa pula mengalir buat menggantikan air radiator yg panas didalam mesin.
Cairan radiator yg membawa udara panas ini memiliki tekanan udara yg sangat tinggi.
Sehingga kondisi tutup radiator wajib memiliki katup pengunci tekanan agar bisa menunda dorongan menurut tekanan udara tersebut ketika cairan sudah masuk ke tangki atas radiator.
Setelah melalui tangki atas, perjalanan cairan radiator berlanjut menuju tabung utama radiator yang mempunyai rongga-rongga.
Di sinilah proses pendinginan terjadi.
Kipas radiator mengembuskan udara sejuk ke dalam tabung radiator yg secara otomatis diaktifkan oleh switcher.
Rongga-rongga pada tabung radiator itu sebagai akses masuk udara dingin berdasarkan kipas radiator, dan kebalikannya udara panas dikeluarkannya.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mobil Tidak Bisa di Starter
Setelah temperatur turun, cairan balik ke tangki bawah radiator buat mengulang daur serupa.
Air tanah atau air mineral nir bisa bekerja efektif sebagaimana air radiator coolant pada mendinginkan mesin kendaraan beroda empat.
Karena air radiator coolant sudah dibentuk dan diformulasi secara khusus buat cepat menyerap panas dan juga mencegah korosi atau karatan pada material silinder mesin.
Adapun kandungan utama berdasarkan cairan pendingin coolant, yakni air tanpa mineral, zat anti-beku propylene glycol, & pencegah zat oksidasi.
Kandungan propylene glycol ini bisa membuat cairan radiator punya titik didih yg lebih tinggi, sekaligus titik beku yang lebih rendah ketimbang air mineral atau air biasa.
Tingginya titik didih membuat coolant terhindar menurut penguapan kala bersentuhan dengan tingginya temperatur mesin kendaraan beroda empat.
Selain iut, usia pakai radiator coolant yg mengandung propylene glycol adalah lebih kurang 2 tahun atau 48 ribu Km.
Nah, itulah tersebut apa yang menyebabkan air radiator berwarna kecoklatan atau karatan berikut cara mengatasinya yg jua kami sertai menggunakan cairan apa yang paling cocok buat dijadikan air radiator mobil Anda.
Baca juga: Plus Minus Membeli Mobil Baru dan Mobil Bekas
Semoga postingan kami kali ini dapat menjawab kekhawatiran Anda terhadap air radiator kendaraan beroda empat yang berwarna kecoklatan.
Dan semoga penerangan mengenai penggunaan cairan air radiator yang tepat buat radiator kendaraan beroda empat Anda diatas bisa sebagai refensi Anda untuk memutuskan memakai air mineral, air AC atau coolant. Terimakasih!