Pedagang Nasi Ngamuk Buang Makanan ke Jalan Ternyata Karena Masalah ini..

Loading...

Loading...

Pedagang nasi 'Anugerah Terindah' yang viral karena buang dagangannya ke jalanan di Jalan KH Hasyim Asyari, Bojonegoro, Jawa Timur, ternyata poly dikeluhkan sang para pelanggannya.

Bahkan, netizen mengunggah foto usai pedagang membuang barang dagangannya dengan goresan pena ABSEN LUR, Ceritakno Pengalamanem mangan nok warung iki (Ceritakan pengalamannya makan pada warung ini)!

Netizen pun langsung membajiri kolom komentar Instagram @bojonegoromatoh_. Mereka membuat komentar dari harga yang telalu mahal, kuliner yang tidak enak sampai pelayan yg judes.

"Bli nasi kuning 4 bungkus ...Lauk ayam .Sama perkedel ..170 ????????????????Saudara termuda ku nangis balek muleh duek e kurg," tulis akun IG @yul_ia87.

"Pelayane judes,, ora manggakno, larang pisan," sahut akun IG @sy__muhammad.

Bahkan, terdapat pelanggan yang protes menggunakan harga pecel plus tempe & teh cantik hingga Rp30.000. Netizen menganggap itu pecel supreme.

"Pecel supreme????????????????," tulis akun IG @zizin_99.

"Kalo jualan maju banget sih...& harganya busyeeet. Kaya makan di restoran hotel bintang 5. Nasi pecel 30rb guys pdhl pake tempe doang," timpal akun IG @nomihepi.

"Warung jantungan.... Habis makan jantungan totalannya ????," sahut akun IG @sholehuddin_afif.

Sebelumnya, peristiwa pembuangan kuliner ke jalan ini viral, pada Minggu 7 Juni 2020 kurang lebih pukul 05.30 WIB. Di mana ketika itu Satpol PP Kabupaten Bojonegoro sedang memperingatkan warung tadi lantaran dagangannya berada di bahu jalan.

Petugas Satpol PP awalnya hendak mengamankan meja milik warung nasi tadi, sebagai akibatnya adanya tarik-menarik antara petugas Satpol PP menggunakan pekerja warung nasi. Hal ini menyebabkan, keliru satu kuliner tumpah. Inilah yang memancing emosi pegawai & pemilik warung.

Pemilik warung nasi, Yustina memprotes mengapa lapak dagangannya ditertibkan. Padahal, pada sekitar jalan tersebut banyak juga pedagang yang berjualan.

Yustina pun menyatakan, sudah menyewa lapak dan taat membayar pajak. Sehingga dia menolak waktu akan ditertibkan petugas Satpol PP.

"Percuma Pak angkut satu meja. Semua sak dagangane. Yang jualan di pinggir jalan nir saya saja khan, juga poly yang lain," teriak Yustina misalnya dalam video viral yang tersebar.

Aksi pedagang nasi yg membuang dagangannya ke jalanan itu pun menarik perhatian masyarakat yg sedang berolahraga di seputaran Alun - Alun Kota Bojonegoro hingga viral di media umum. Lalu lintas di jalan protokol primer Kota Bojonegoro sebagai tersendat dampak banyaknya makanan yg berserakan pada jalan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bojonegoro Arif Nanang menerangkan, kericuhan terjadi waktu galat seseorang pedagang tidak terima diperingati anak buahnya.

?Anggota kami dengan persuasif buat menaruh teguran dan peringatan sejak usang akan tetapi warung Anugrah ini tidak mengindahkan, meskipun yg lainnya sudah mau tertib,? Kata Arif Nanang.

Dia mengaku, setiap hari Warung Anugrah Terindah telah menempatkan dagangannya melewati trotoar dan dipinggir jalan sebagai akibatnya menganggu pengguna jalan yg melintas.

Arif menambahkan, pihaknya telah mengungkapkan & mengingatkan setiap hari supaya pemilik warung Anugrah Terindah nir menempatkan jualan atau dagangannya maju ke depan dan di bahu jalan tetapi masih saja begitu.

?Jadi buat pengaruh jera umumnya kita ambil meja atau kursinya nanti bisa pada ambil lagi di tempat kerja satpol, tapi justru ngamuk - ngamuk & membuangi makanan ke jalan,? Katanya.

Sumber :indozone.id

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2