Musim Hujan Tiba - Perhatikan Cara Anda Mengendarai Mobil Disaat Hujan

Seharusnya ekspresi dominan hujan di Indonesia dimulai pada bulan yang berakhiran "ber", yakni September, Oktober, November & Desember.

Dan biasanya ekspresi dominan hujan datang dalam awal bulan Oktober hingga masuk bulan April tahun berikutnya.

Jadi, intinya waktu ini kita sudah memasuki ekspresi dominan hujan, & kita membutuhkan beberapa persiapan buat menghadapi datangnya trend hujan ini.

Lihat: Kelebihan dan Kekurangan Membeli Mobil Baru dan Mobil Bekas

cara mengendarai mobil disaat hujan lebat

Baik itu ketahanan fisik agar kita tidak mudah jatuh sakit (lihat: pancaroba, penyakit dan tips pencegahannya) dan lain sebagainya.

Namun kali ini, kami menurut Awambicara akan memberikan beberapa saran atau cara menghadapi demam isu hujan, terutama bagi Anda yang biasa beraktivitas menggunakan tunggangan langsung, khususnya kendaraan beroda empat.

Musim hujan, sanggup dikatakan sebagai keliru satu musuh utama para pengendara tunggangan bermotor, baik itu roda dua (motor) maupun roda empat (kendaraan beroda empat).

Mengendarai Mobil Disaat Hujan

Mengendarai motor atau kendaraan beroda empat waktu animo hujan sanggup jadi sangat menyeramkan sekaligus berbahaya.

Dimana kita akan menghadapi syarat jalan yang licin, curah hujan yg tinggi sehingga menghalangi dan membatasi jeda pandang, hingga drainase yang kurang baik.

Apalagi ditambah menggunakan syarat jalan yang tidak mulus, berlobang, mampu jadi hambatan tersendiri bagi para pengendara.

Belum lagi situasi lalu lintas yg padat, mampu sebagai tantangan tersendiri bagi pengendara yang harus diantisipasi.

perhatikan cara menyetir mobil saat musim hujan

Menghadapi ekspresi dominan hujan ini, Anda yang biasa bepergian memakai tunggangan eksklusif baiknya mempersiapkan diri Anda, baik pada hal kelengkapan berkendara maupun cara Anda mengendarai tunggangan dalam saat kondisi hujan.

Berikut ini kami akan menaruh cara aman mengendari kendaraan beroda empat pada ketika hujan dan memastikan perjalanan Anda sebagai aman, nyaman dan selamat hingga tujuan.

Cara menyetir mobil disaat hujan

1. Cek Kondisi Mobil

Sebelum Anda perjalanan, baik itu menuju tempat kerja atau ketempat lainnya, ada baiknya Anda memastikan kondisi mobil Anda pada keadaan prima.

Baik itu keadaan mesin, ban, wiper, lampu-lampu mobil & sebagainya.

A. Cek syarat tekanan udara ban kendaraan beroda empat

Yang pertama sekali Anda perhatikan adalah mengecek keadaan tekanan udara dalam ban mobil Anda, apakah dalam keadaan normal atau tidak.

Walaupun dalam saat Anda akan berangkat kerja dengan mobil keadaan cuaca cerah atau tidak terdapat indikasi-tanda hari akan hujan.

Karena, memastikan tekanan udara ban mobil dan keadaan normal ini merupakan suatu keharusan, terlebih lagi dalam ketika demam isu hujan.

Tekanan udara dalam ban kendaraan beroda empat ini krusial dilakukan agar Anda terhindar menurut keadaan kendaraan beroda empat melayang ketika dikemudikan & membuat kendaraan Anda tergelincir.

Baca: Tilang Elektronik (E-TLE) - eTilang

b. Cek kondisi ban kendaraan beroda empat apakah sudah menipis atau belum

cek kondisi ban mobil

Selain itu, perhatikan pula keadaan ban kendaraan beroda empat Anda, jangan pernah Anda mengambil resiko menggunakan mengendarai kendaraan beroda empat dalam keadaan ban nya telah menipis, apalagi hingga terlihat benang putihnya.

Lantaran ban kendaraan beroda empat yang menipis ini akan gampang menciptakan mobil Anda gampang tergelincir, dan itu nir hanya terjadi dalam kondisi hujan saja, tapi jua dalam saat cuaca normal atau panas.

Bahkan dalam kondisi panas, ban kendaraan beroda empat yang pada kondisi tipis tersebut, rentang buat pecah ditengah jalan, yang tentu saja akan sangat membahayakan diri Anda, apalagi dalam ketika mengendarai mobil menggunakan kecepatan tinggi.

C. Cek kaca kendaraan beroda empat, wiper dan air wiper kendaraan beroda empat

Setelah Anda memastikan bahwa keadaan ban mobil baik itu tekanan udara juga kondisi bannya sudah prima, ingat jua buat mengecek kaca kendaraan beroda empat, wiper & air wiper kendaraan beroda empat Anda.

Jangan sampai pandangan Anda terhalang dampak wiper yang nir bekerja dengan baik ataupun karetnya telah terlalu tipis hingga nir bisa menyapu air yg tentang kaca dengan paripurna.

Anda juga harus memperhatikan air wiper yang terdapat direservoir, apakah masih penuh atau sudah harus segera diisi.

Walaupun Anda merupakan seorang sopir yang berpengalaman & piawai saat menyetir kendaraan beroda empat, dan Anda sudah terbiasa dan percaya diri menempuh bepergian dalam kondisi hujan lebat, tetapi tetap saja Anda wajib mengantisipasi segala kemungkinan-kemungkinan yg akan terjadi.

Juga perlu diperhatikan, menyetir kendaraan beroda empat bukan hanya tentang kepiawaian, tapi pula mengenai kehati-hatian dan persiapan-persiapan yang diperlukan. Itu yg penting.

Lantaran itu, perhatikan & selalu mengendarai kendaraan secara aman dalam waktu hujan, jangan sampai pandangan Anda terhalang hanya karena Anda lupa mengganti karet wiper atau mengisi air wiper.

Yang wajib Anda lakukan sebelum menyetir kendaraan beroda empat waktu hujan lebat adalah dengan membersihkan kaca kendaraan beroda empat bagian depan & belakang menurut berbagai kotoran yg melekat.

Anda sanggup mengisi reservoir menggunakan cairan pembersih atau air sabun, atau air khusus pembersih kaca (water cleansing) agar air cepat kering tersapu wiper ketika hujan deras.

Selain air hujan lebat yg mengenai kaca & menghalangi pandangan kita waktu mengendarai mobil, yg perlu jua diperhatikan merupakan kaca kendaraan beroda empat yang berembun saat hujan.

Cara mengantisipasi kaca mobil yang berembun ini sangat gampang, relatif hidupkan AC (air conditioner) mobil Anda, maka embun yg menutupi kaca dan menghalangi pandangan ketika menyetir dikala hujan akan hilang menggunakan sendirinya.

Jika hal itu nir memungkinkan, entah karena kendaraan beroda empat Anda nir memiliki AC atau AC nya rusak, Anda bisa melakukannya dengan sedikit membuka kaca mobil Anda agar aliran udara berjalan didalam mobil Anda, sebagai akibatnya ruangan pada mobil tidak lembab dan embun yg menghalangi pandangan ketika mengemudi pun akan hilang.

perhatikan jarak pandang ketika menyetir disaat hujan

D. Cek & ricek kondisi semua lampu mobil

Periksa keadaan seluruh lampu kendaraan beroda empat Anda dan pastikan dalam syarat normal atau berfungsi sebagaimana mestinya.

Lampu kendaraan beroda empat bisa sebagai keliru satu alat yang paling utama yang akan Anda pakai saat berkendara disaat hujan lebat.

Pada saat hujan lebat, jarak pandang kita sangat terbatas, & kita bisa melihat hanya dalam jarak beberapa meter saja.

Karena itu, lampu mobil bisa menjadi sarana untuk mengetahui dan juga memperjelas apa yang ada di depan kita.  Sekaligus sebagai pemberi tanda atau peringatan kepada mobil yang berlawanan arah dengan kita.

Dan cara yg paling kondusif menyetir mobil saat hujan adalah dengan memastikan semua syarat lampu kendaraan beroda empat berfungsi menggunakan baik.

Periksa dan cek kondisi lampu utama (head lamp) kendaraan beroda empat Anda. Baik itu buat lampu jauh juga lampu dekat, lampu reting/ sign (pertanda) dan lampu hazard/ darurat.

Pastikan seluruh lampu-lampu tersebut berfungsi menggunakan baik.

Selain itu, cek pula bagian pelindung lampu, apakah pada kondisi bersih dari kotoran atau nir, dan cek pula apakah kaca atau mika pelindung lampu mobil Anda telah buram dan perlu segera diganti, karena hal ini dapat mengurangi tingkat kejelasan berdasarkan sinar lampu itu sendiri.

Jangan lupa pula buat mengecek arah sorotan lampu, seperti lampu primer misalnya, jangan sampai lampu dekatnya menyorot relatif tinggi keatas sebagai akibatnya misalnya sebagai lampu jauh.

Biasanya ini terjadi pada kendaraan beroda empat yang sudah tua, supaya sinar lampu primer kendaraan beroda empat Anda tidak mengganggu penglihatan pengemudi kendaraan beroda empat lain yang terdapat didepan Anda.

Sebab, pada syarat hujan, semua konflik dan gangguan saat menyetir kendaraan beroda empat dialami sang seluruh pengemudi mobil, tidak hanya Anda saja.

Lihat juga: Cara Merawat Cat Mobil Agar Tetap Kinclong

2. Menjaga Jarak Antar Kendaran Agar Lebih Jauh

Jaga jeda mobil Anda lebih jauh menggunakan tunggangan didepan Anda ketika hujan lebat.

Pada saat kondisi hujan, selain syarat jalan yg licin, konsentrasi menyetir pula sedikit terganggu, serta jarak pandang Anda sebagai sangat terbatas.

Apalagi Anda kebetulan mengendarai mobil dalam keadaan hujan lebat & pada malam hari, atau mungkin dalam siang hari tetapi langit sebagai gelap dan hujan turun menggunakan sangat derasnya.

Terkadang, walaupun langit nir begitu gelap, namun lebatnya hujan juga bisa membuat suasana menjadi gelap & pandangan Anda terbatas.

Maka kondisi ini mengharuskan Anda buat lebih berhati-hati pada mengendarai kendaraan.

Salah satu cara berkendara dengan kondusif disaat hujan lebat merupakan menggunakan menjaga jarak kendaraan beroda empat Anda menggunakan kendaraan yang ada didepan Anda di atas jeda normal.

Biarkan kendaraan beroda empat di depan Anda berada cukup jauh menurut kendaraan beroda empat Anda, menggunakan jarak kurang lebih 15 sampai 20 meter atau sekitar 8 dtk berdasarkan mobil Anda, atau bahkan sampai pada luar jarak pandang Anda.

Tiga. Jangan Menyetir Mobil pada Tepi Jalan

Saat hujan lebat, jarak pandang Anda benar-sahih terbatasi, selain itu kondisi jalan yang licin jua dapat membuat berkendara Anda sangat berbahaya.

Lantaran itu, jangan mengemudikan kendaraan beroda empat terlalu pinggir waktu hujan lebat, baik itu terlalu pinggir ke arah kiri (trotoar) atau terlalu pinggir di kanan hingga pembatas tengah jalan buat jalan dua arah.

Jalanan jua umumnya mudah rusak dan keropos pada ketika musim hujan, & setiap struktur jalan umumnya jua nir selalu sama, yang umumnya makin ke pinggir makin tidak rata & rusak.

Yang mana struktur jalan umumnya dibuat relatif cembung, yakni bagian tengah jalan lebih tinggi dibandingkan bagian pinggir jalan.

Hal ini dimaksudkan supaya air nir tergenang ditengah jalan, tetapi mengalir ketepi jalan dan masuk ke drainase.

Sehingga pada syarat jalan raya yang drainasenya nir berfungsi dengan baik, umumnya akan menyebabkan genangan air disisi atau tepi jalan, waktu sedang hujan lebat.

Cara menyetir mobil buat mengantisipasi syarat jalan yg seperti ini merupakan dengan nir mengendarai mobil Anda di bagian sisi tepi jalan.

Untuk itu, pilihlah bagian tengah jalan saat Anda berkendara, sebab pada bagian tengah jalan ini struktur nya dibuat lebih tinggi dari sisi jalan, jadi lebih kering atau tidak tergenangan air terlalu dalam.

Anda tidak dapat melihat syarat aspal yang tergenang air tadi, sehingga bila terdapat lobang yang pada atau kontur aspal yang lemah, bisa menyebabkan mobil Anda terperosok lobang atau keluar menurut badan jalan, bahkan bukan nir mungkin kendaraan beroda empat Anda akan terbalik.

Bahkan sanggup saja menghantam lobang yang cukup dalam yg tidak terlihat lantaran adanya genangan air, apalagi bila marka pembatas jalan nir terlalu kentara terlihat.

4. Waspadai Genangan Air dan Selokan

Jika Anda melewati jalanan yg memang sudah sering Anda lalui dan Anda mengetahui persis keadaan kondisi jalan tadi, mungkin hal ini tidak terlalu Anda perhatikan.

Namun, bila Anda melalui jalan yg sangat jarang atau bahkan mungkin nir pernah Anda lalui sebelumnya, maka lebih berhati-hatilah ketika Anda menyetir menggunakan mewaspadai genangan air dan selokan.

Anda harus permanen memperhatikan kondisi jalan, lubang dijalan, genangan air, hingga selokan, supaya Anda tidak terjebak atau terperosok di dalamnya.

Acuan yg dapat Anda pilih merupakan pembatas jalan atau marka batas jalan.

Dan apabila marka batas jalan ini pun nir terlihat kentara, maka ada baiknya Anda mengurangi kecepatan kendaraan beroda empat Anda waktu melewati genangan air pada jalan.

Selain itu, Anda pula harus berhati-hati waktu melewati jalan yg dibagian kanan atau kirinya ada sungai yg meluap.

Sudah poly liputan mengenai kecelakaan kendaraan beroda empat yang terjebak dampak aliran air sungai yg meluap ke jalan, dan mobil yang melintas terseret arus.

cara menyetir mobil disaat hujan lebat

Selalu perhatikan hal ini, karena sangat berbahaya dan berisiko fatal, yg mampu mengakibatkan kendaraan Anda terbawa arus ke sungai.

5. Menepi Ketika Jarak Pandang Hanya 1 Meter

Yang terbaik dan paling aman yg bisa Anda lakukan adalah berhenti ketika hujan benar-benar lebat & membuat jeda pandang Anda sebagai semakin pendek.

Jarak pandang ketika berkendara adalah merupakan acuan keselamatan berkendara pada saat hujan lebat.

Jika jarak pandang Anda hanya 1 meter saja, maka sudah barang tentu menyetir pada keadaan ini sangat berbahaya.

Sehingga sudah sepatutnyalah Anda menepi atau berhenti mengemudi.

Ketika Anda berhenti, apabila memungkinkan, hindari berhenti ditepi jalan raya, namun carilah tempat parkir yang keluar menurut jalan raya, contohnya pada teras-teras toko/ ruko atau diparkiran pusat perbelanjaan.

Tetapi bila nir memungkinkan, maka berhentilah ditepi jalan raya menggunakan tetap menyalakan lampu hazard kendaraan beroda empat Anda.

Hal ini dilakukan buat memberitahukan kepada pengendara lain, bahwa Anda sedang menepi & berhenti, sebagai akibatnya akan mengurangi resiko Anda ditabrak berdasarkan belakang.

Selain jarak pandang, syarat jalan jua sebagai salah satu pertimbangan penting.

Jika Anda belum mengetahui syarat jalan yg poly tergenang air hujan, & Anda tidak merasa nyaman dalam mengendalikan kendaraan, misalnya setir tak jarang tertarik ke arah kiri atau kanan dampak jalan licin, ada baiknya pula Anda segera menepi dan berhenti demi keselamatan Anda sendiri.

6. Menyetir Seperlunya

Menyetir dalam kondisi hujan lebat, selain nir nyaman, yg disebabkan sang jeda pandang yang terbatas, kondisi jalan yang licin & tergenang air, juga bisa sangat membahayakan.

Oleh karenanya, apabila keperluan Andapun tidak terlalu mendesak dan penting, maka segala keperluan Anda sanggup Anda tunda terlebih dahulu seraya menunggu hujan reda.

Anda pula sanggup mengecek cuaca menggunakan melihat keluar atau mencari informasi mengenai prakiraan cuaca baik menggunakan mendengar prakiraan cuaca diradio ataupun menontonnya pada siaran televisi.

Baca juga: Cara Menghitung Pajak Kendaraan Bermotor dan Dendanya

Perhatikan cara Anda mengendarai tunggangan baik itu mobil ataupun motor ketika hujan.

Mengendarai kendaraan mobil ataupun motor, baik itu pada kondisi cuaca normal juga waktu hujan Anda tetap wajib berhati-hati.

Akan tetapi, saat kondisi hujan, tingkat kehati-hatian Anda wajib lebih tinggi lagi, sebab resiko berkendaranya pun meningkat.

Patuhi semua rambu lalu lintas dan marka jalan, kedisiplinan Anda terhadap peraturan kemudian lintas dan kepekaan Anda akan kondisi jalan serta tunggangan jua sama krusial.

Satu hal yang nir dapat dilawan didunia ini merupakan kondisi alam.

Anda tidaklah lebih hebat menurut apa yang ada alam ini, gedung bertingkat, kapal-kapal tangker atau bahkan sebuah kota pada sekejap hilang jika Alam sudah bergejolak.

Jika memang sudah sangat nir memungkinkan buat menyetir kendaraan beroda empat pada bawah guyuran hujan lebat, maka lebih baik berhenti dan menunda perjalanan demi keamanan dan keselamatan Anda sendiri. Semoga bermanfaat dan Terimakasih!

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2