Mulai Besok Lion Air Kembali Buka Penerbangan, Ini Persyaratan Yang Harus Ada Jika Ingin Booking Tiket.
Loading...
Loading...
Seluruh maskapai yg tergabung dalam Lion Air Group berencana kembali mengudara pada lepas 10 Mei 2020 sehabis sempat batal pada Minggu (3/5/2020) lalu.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Lion Air Group sudah menyiapkan sejumlah persyaratan bagi para calon penumpang yg ingin menggunakan maskapai mereka selama pandemi Covid-19.
"Persyaratan mengacu pada Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan Surat Edaran Nomor 32 Tahun 2020 Dirjen Perhubungan Udara," istilah Danang dalam berita tertulisnya, Jumat (8/lima/2020).
Persyaratan tersebut terbagi atas 3 jenis penumpang, berikut protok yg wajib dijalani masing-masing penumpang:
1. Perjalanan orang yang bekerja dalam lembaga pemerintah atau partikelir:
a. Menunjukkan hasil negatif Covid-19 menurut Rapid Test/ Polymerase Chain Reaction (PCR) Test atau surat warta sehat menurut dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas atau klinik kesehatan
b. Menunjukkan surat tugas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI (Tentara Nasional Indonesia), Kepolisian Republik Indonesia (Polisi Republik Indonesia) yang ditandatangani sang minimal pejabat setingkat eselon 2
c. Menunjukkan surat tugas bagi pegawai Badan Usaha Milik Negara, Badan Udaha milik Daerah, Unit Pelaksana Teknis, Satuan Kerja, organisasi non-pemerintah, Lembaga Usaha yang ditandatangani sang Direksi atau Kepala Kantor,
d. Bagi yang tidak mewakili forum pemerintah atau swasta harus membuat surat pernyataan yg diteken pada atas materai dan diketahui lurah atau kepala desa setempat,
e. Menunjukkan bukti diri diri KTP atau tanda pengenal lainnya yg absah,
f. Melaporkan planning perjalanan berupa jadwal keberangkatan, jadwal ketika berada di tempat penugasan, serta saat kepulangan.
Dua. Persyaratan perjalanan pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat, orang yg anggota keluarga pada dasarnya sakit keras atau meninggal global.
A. Menunjukkan output negatif Covid-19 menurut Rapid Test, PCR Test atau surat kabar sehat dari dinas kesehatan, tempat tinggal sakit, puskesmas, klinik kesehatan,
b. Menunjukkan bukti diri diri berupa KTP atau indikasi pengenal lainnya yg absah,
c. Menunjukkan surat rujukan dari tempat tinggal sakit buat pasien yang akan melakukan pengobatan di tempat lain,
d. Menunjukkan surat warta kematian dari loka almarhum atau almarhumah buat biar mengunjungi famili yg meninggal global.
3. Persyaratan repatriasi pekerja migran Indonesia, pelajar atau mahasiswa, WNI yg berada pada luar negeri, dan pemulangan orang menggunakan alasan spesifik dan pemerintah hingga ke wilayah.
A. Menunjukkan output negatif Covid-19 menurut Rapid Test, PCR Test atau surat keterangan sehat berdasarkan dinas kesehatan, tempat tinggal sakit, puskesmas, klinik kesehatan.
B. Menunjukkan bukti diri diri berupa KTP atau indikasi pengenal
c. Menunjukkan surat warta berdasarkan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPPMI) atau surat liputan dari perwakilan RI di luar negeri.
D. Menunjukkan surat berita menurut universitas atau sekolah
e. Proses pemulangan wajib dilaksanakan secara terorganisir oleh forum pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan universitas.
Kisah Penumpang Pesawat Sendirian Dipindah ke First Class
Seorang fotografer Reuters bernama Carlos Barria mendapati dirinya merupakan satu-satunya penumpang dalam maskapai penerbangan American Airlines 4511.
Penerbangan menurut Washington Reagan National Airport menuju New Orleans di Amerika Serikat (AS) dalam Jumat (3/4/2020). Barria menumpang pesawat menggunakan 76 kursi saat dirinya hendak memenuhi tugas.
?Terdapat momen-momen canggung,? Kata Barria, mengutip Traveller.Com.Au, Senin (6/4/2020).
Momen-momen yg dimaksud Barria merupakan ketiga petugas gerbang mengumumkan proses boarding secara normal.
Barulah Barria sadar bahwa dirinya merupakan satu-satunya penumpang.
Ada juga momen saat pilot menghampirinya buat menjelaskan secara pribadi adanya penundaan penerbangan akibat masalah mesin.
Pemberitahuan itu nir disampaikan melalui pengeras suara.
Kedua awak pesawat bahkan mengundang Barria buat duduk pada kursi kelas satu.
Mereka kemudian mendemonstrasikan keselamatan kepada Barria.
?Saya merasa bahwa saya harus memerhatikannya,? Tutur Barria.
Penerbangan yg hampir kosong telah menjadi suatu hal yang biasa bagi maskapai penerbangan pada Amerika Serikat (Alaihi Salam).
Jumlah pesawat makin berkurang
Akibat pandemi virus corona, jumlah pesawat yg beroperasional setiap hari juga berkurang.
American Airlines Group Inc menerbangan 119 pesawat menurut Washington Reagan National Airport pada Jumat (3/4/2020).
Perwakilan maskapai tadi menuturkan bahwa delapan dari embarkasi tersebut hanya memiliki satu penumpang, termasuk Barria.
Sementara yg lain hanya memiliki segelintir penumpang saja. Pada hari yang sama tahun kemudian, maskapai tersebut mengoperasikan 254 pesawat berdasarkan bandara yg sama.
?Bahkan sementara waktu lagi kami tidak akan punya penumpang untuk membatalkan penerbangan dalam perusahaan penerbangan AS,? Istilah Senior Vice President of Network Strategy buat American Airlines Group Inc, Vasu Raja, Kamis (dua/4/2020), mengutip Traveller.Com.Au.
Menurut data harian Transportation Security Administration (TSA) AS dalam page resminya, pihaknya melayani 129.763 pelancong pada Jumat (tiga/4/2020).
Sementara pada hari yang sama tahun kemudian, pihaknya melayani 2.48 juta pelancong.
Para awak kabin terus melakukan pekerjaan mereka walaupun beberapa menuturkan bahwa mereka takut tertular virus corona.
Serta takut dengan risiko menginfeksi famili di tempat tinggal .
Salah satu awak kabin pada pesawat Barria mengungkapkan bahwa beliau akan terbang menurut New Orleans ke rumahnya pada Miami.
Di sana, dia akan membawa ayahnya untuk perawatan kanker selesainya dia melalui rotasi perjalanan empat hari, termasuk tidur di hotel setiap malam.
?Petinggi kami menginginkan kami buat terus menyediakan perjalanan udara yg aman melalui krisis ini,? Istilah Chief Executive Officer buat American Airlines Group Inc, Doug Parker, dalam sebuah video pekan lalu.
?Kami harus melanjutkan penerbangan misalnya yang diminta, dan melayani mereka yang perlu melakukan perjalanan,? Lanjutnya.
Sebagai upaya buat melindungi penumpang & kru, maskapai-maskapai penerbangan sudah mengurangi layanan minuman dan kuliner ringan.
Mereka juga telah menaikkan mekanisme pencucian kabin.
Awak kabin juga mengenakan sarung tangan walaupun tidak diberikan masker.
Di akhir penerbangan Barria, beliau merasakan adanya hubungan persahabatan yg terjalin dengan para kru pesawat.
?Saya berterima kasih pada mereka atas apa yang mereka lakukan, dan mereka berterima kasih kepada aku atas apa yang aku lakukan,? Kata Barria.
Sumber :tribunnews.com