Menghitung PPh Pasal 21 dengan PTKP 2013

Menghitung PPh Pasal 21 menggunakan PTKP 2013 - Hallo sahabat PajakBro - Info Pajak bagi Profesional, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Menghitung PPh Pasal 21 menggunakan PTKP 2013, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cara-menghitung-pajak, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menghitung PPh Pasal 21 menggunakan PTKP 2013

link : Menghitung PPh Pasal 21 menggunakan PTKP 2013

Menghitung PPh Pasal 21 menggunakan PTKP 2013

Perubahan yang dimaksud pada ulasan Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 kali ini hanya pada Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Untuk tatacaranya masih sama dengan metode perhitungan usang sinkron menggunakan Penjelasan Undang-Undang No 36 Tahun 2008. Perlu Anda ketahui sebelumnya bahwa pada Januari 2013, PTKP mengalami kenaikan. Sekarang buat Wajib Pajak yang berstatus tidak kawin & tidak mempunyai tanggungan jumlah PTKP-nya sebesar Rp 24.300.000,00 atau setara menggunakan Rp dua.025.000,00 per bulan.

Perubahan itu diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-31/PJ/2012 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi.

Pihak Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21

Dalam aturan baru tersebut, yang berkewajiban melakukan Pemotongan PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 merupakan

  1. pemberi kerja, bendahara atau pemegang kas pemerintah, yang membayarkan gaji, upah dan sejenisnya dalam bentuk apapun sepanjang berkaitan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan;
  2. dana pensiun, badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja, dan badan-badan lain yang membayar uang pensiun secara berkala dan tunjangan hari tua atau jaminan hari tua;
  3. orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas serta badan yang membayar honorarium, komisi atau pembayaran lain dengan kondisi tertentu dan penyelenggara kegiatan, termasuk badan pemerintah, organisasi yang bersifat nasional dan internasional, perkumpulan, orang pribadi serta lembaga lainnya yang menyelenggarakan kegiatan, yang membayar honorarium, hadiah, atau penghargaan dalam bentuk apapun kepada Wajib Pajak orang pribadi berkenaan dengan suatu kegiatan.

Penghitungan PPh Pasal 21 buat pegawai permanen dan penerima pensiun berkala dibedakan menjadi 2 (2): Penghitungan PPh Pasal 21 masa atau bulanan yg rutin dilakukan setiap bulan dan Penghitungan balik yang dilakukan setiap masa pajak Desember (atau masa pajak dimana pegawai berhenti bekerja).

Menghitung PPh Pasal 21 menggunakan PTKP 2013

Contoh Kasus Pajak Penghasilan Pasal 21

Budi Karyanto pegawai pada perusahaan PT Candra Kirana, menikah tanpa anak, memperoleh gaji sebulan Rp3.000.000,00. PT Candra Kirana mengikuti program Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT Candra Kirana menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Budi Karyanto membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji setiap bulan. Disamping itu PT Candra Kirana juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya. PT Candra Kirana membayar iuran pensiun untuk Budi Karyanto ke dana pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp100.000,00, sedangkan Budi Karyanto membayar iuran pensiun sebesar Rp50.000,00. Pada bulan Juli 2013 Budi Karyanto hanya menerima pembayaran berupa gaji.

Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Juli 2013

Cara Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21

Oleh Moh. Makhfal Nasirudin, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak

Penutup

Jadi seperti itu lahCara Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21 dengan PTKP Terbaru. Semoga penjelasan tersebut dapat Anda pahami. Untuk memperlajari objek Pajak PPh pasal 21 secara luas silahkan baca artikel saya tentang Apa Saja Pengasilan yang Merupakan Objek Pajak Penghasilan Pasal 21?

Demikianlah Artikel Menghitung PPh Pasal 21 menggunakan PTKP 2013

Sekianlah artikel Menghitung PPh Pasal 21 menggunakan PTKP 2013 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Menghitung PPh Pasal 21 menggunakan PTKP 2013 dengan alamat link https://pajakbro.blogspot.com/2016/08/menghitung-pph-pasal-21-dengan-ptkp-2013_25.html

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2