Mahasiswa ITB Meninggal Dunia Setelah Kerjakan Skripsi 7 Hari 7 Malam Tidak Tidur

Loading...

Loading...

Ternyata bergadang & tak tidur dalam beberapa hari mampu mengakibatkan buruk bagi kesehatan.

Bahkan efek paling buruknya adalah mampu mengakibatkan kematian.

Seperti dialami Jehuda Christ Wahyu, seorang mahasiswa meninggal global saat menggarap skripsi tanpa tidur 7 hari 7 malam.

Kisah mahasiswa bernama Jehuda Christ Wahyu itu pun menyebar luas di Twitter.

Kisah Viral Jehuda Christ Wahyu

Inilah kisah lengkap mahasiswa meninggal global sesudah 7 hari 7 malam tanpa tidur garap skripsi, threadnya viral di Twitter.

Mahasiswa ini meninggal selesainya 7 hari 7 malam tanpa tidur garap skripsi, kisahnya viral di Twitter.

Mengerjakan skripsi memang seringkali menyita poly saat sebagai akibatnya poly mahasiswa yang bergadang bahkan tidak tidur.

Ia meninggal global sesudah tujuh hari tujuh malam mengerjakan skripsi tanpa tidur.

Mahasiswa bernama Jehuda ini dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (24/11/2019).

Sebelum tewas global, mahasiswa yg bernama lengkap Jehuda Christ Wahyu ini sudah lebih dulu menceritakan pengalamannya mengenai mengerjakan skripsi 7 hari 7 malam tersebut di Twitternya.

Jehuda menciptakan thread tadi dalam 25 Oktober 2019.

Ia memulai cerita menggunakan kisahnya yang merasakan sakit bahkan merasa mau mangkat setelah 7 hari berturut-turut mengerjakan skripsi tanpa tidur.

?Cerita nya dimulai menurut gue ngerjain skripsi sampe mau mangkat , 7 hari berturut2 malem ga tidur, siang nya tidur. Sampe ujung ujung nya sidang (13 sept) gue dinyatakan lulus. Puji Tuhan,? Tulis Jehuda dikutip TribunnewsWiki berdasarkan @Jechriswa, Kamis (28/11/2019).

Tak Enak Badan sesudah Selesai Garap Skripsi

Setelah selesai mengerjakan skripsi ternyata dia merasa badannya kurang enak. Bahkan ia menyebut bahwa ketika makan, rasa makannya jadi tak lezat .

Ia menuliskan bahwa nafsu makannya sudah berkurangs sehabis garap skripsi 7 hari 7 malam tadi.

?Trus kebahagiaan gue berkurang karna waktu makan sesudah sidang, kok rasa kuliner nya ga lezat . Yauda terus gue ga apa apain. Sambil urus yudisium, nafsu makan gue terus berkurang. Gue makan sehari sekali kali,? Imbuhnya.

Bahkan teman-sahabat Jehuda mengatakan poly perubahan di tubuh Yehuda, keliru satunya adalah tangan beliau seringkali panas.

?Suatu hari temen gue bilang ke gue, ?Je tangan lu panas banget buset?. Lah iya, tangan gue panas. Gue pikir, oh ini gue kurang ngerokok, yauda gue roko aja,? Tulisnya.

Beberapa hari setelah itu, Jehuda mengalami demam parah selama empat hari.

Maka ia pun langsung pulang ke rumah sakit buat cek kesehatan. Setelah dicek ternyata hasilnya negatif dan tidak bermasalah.

?Pas jalan pergi gue sadar gue lemes banget, banget banget, dan demam tinggi lagi. Yauda mendarat di cikarang, langsung ke RS terkemuka disana, cek darah, dugaan 1: tipes.?

?Tapi ternyata tipes gue negatif. Dilihat darah gue rendah seluruh, dan ada infeksi kronis. Gue cuma dikasih antibiotik sama obat penurun panas.?

?Hari hari gue lewatin di tempat tinggal menggunakan demam tinggi, sampe 4 kemudian gue ke RS lagi ngecek, yauda kemarin ke dokter umum skrg ke dokter seorang ahli penyakit dalan, ngecek urin juga, siapa tau ginjal kenapa kenapa. Ternyata bersih. (Dugaan dua: penyakit ginjal).?

?Dokter resah gua kenapa. Lah gua apa lagi. Dugaan dokter ke tiga: radang parh paru/ TBC. Ternyata 4 hari kemudian gue di ronsen, paru2 gue higienis (wow) cek darah, trombosit ga turun berarti bukan DBD (dugaan 4). Darah hemoglobin rendah, smua muanya rendah kecuali trombosit,? Tulisnya.

Namun sesudah cek ternyata seluruh hasilnya negatif.

Keadaan Jehuda membaik sehabis beberapa hari itu.

Namun akhirnya ia kembali cek kesehatan pada tempat tinggal sakit & ternyata dokter pun langsung menyebut penyakit Jehuda.

Jehuda mengalami kurang darah, namun juga terdapat suatu infeksi kronis yang dokternyat tidak tahu apa.

Maka dokter itu pribadi merekomendasikan cek kesehatan pada rumah sakit yang lebih akbar.

?Dibilang:

Iya kamu kurang darah, tapi zat besi mu poly berarti engkau terdapat sesuatu infeksi kronis, tapi gak tau apa.

.

Akhirnya gue pada rekomen ke RS yg lebih besar pada bekasi kota, ketemu pakar darah.?

?Tes darah pada rs. Kedua mengambarkan hemoglobin gue 9.9, cowo normal tuh harusnya 14. Disini gue menetapkan gue gaikut wisuda.?

Setelah itu Jehuda kembali cek darah & rekam jantung.

Jehuda menulis bahwa saat cek darah, bentuk sel darah merahnya jadi kurus dan pucat.

?Melewatkan wisuda gue kembali ke cikarang minggu nya. Senin seperti biasa cek darah lagi di tempat tinggal sakit pertama. Gue di rekam jantung dan cek darah lagi. Baru ketauan anemia gue sampe sel darah merah berubah bentuk jadi kurus dn pucat. Dugaan lima:hearts problems.?

?Hasil rekam jantung menunjukan jantung gue normal, tapi nadi gue deg deg an. Gabisa membuang seluruh kemungkinan ada kasus jantung. Tapi laba nya darah gue udh jauh lebih baik, meski masih anemia pula.?

Di akhir thread yg ditulis Jehuda berpesan dalam mahasiswa yang mengerjakan skripsi buat jaga kesehatan.

Ia menyesal telah melakukan hal yang menciptakan dirinya sakit seperti itu.

?Sekarang gue udh semakin baikan. Inti berdasarkan seluruh ini: KALO MAU NGERJAIN TA1 DAN TA2 PLIS PLIS PLIS JAGA KESEHATAN JUGA. Sedih hatiku musnah berkeping keping gaikut rangkaian wisuda himpunan samsek.?

?Jaga kesehatan semuanya! Aku menyesal kenapa mampu sakit, ya emang gatau sih sakit apa. Silahkan yg mau meneliti 7x output lab darah ku aku terbuka banget wkakwka,? Tutupnya.

Pada threadnya itu banyak komentar yg mendoakan kesembuha Jehuda.

Namun ternyata nasib menyampaikan lain, Jehuda dinyatakan tewas global.

Kakak dari Yehuda, Eunike berkata bahwa adiknya telah mati global dan yang ditulis di Twitter tersebut merupakan sahih.

?Kalau yg pada thread Twitter itu emang bener kejadiannya,? Ujarnya waktu dihubungi via WhatsApp, Rabu (27/11/219)

Setelah diopname syarat adik kesayangan Eunike ini semakin membaik & dibolehkan pulang, Senin (18/11/2019).

Saat dibawa pulang, kondisi Jehuda balik menurun dan mengharuskannya buat diopname dalam esok hari.

?Tapi waktu pergi, datang-datang beliau muntah-muntah & badannya panas lagi. Lalu dilarikan ke ICU,? Kenang Eunike.

Ia mengaku tidak tahu penyebab memburuknya syarat sang adik Semenjak kembali diopname, kesadaran Jehuda mulai hilang.

Pria kelahiran 1997 ini hanya bangun beberapa jam pada kurun ketika 2 hari.

Akhirnya, pihak famili menetapkan buat melakukan Computerized Tomography (CT) Scan.

Dari hasil CT Scan, diketahui Jehuda menderita Meningitis & masih ada tumor dibagian otak.

?Maka diputuskan harus segera dioperasi,? Ucap Eunike.

Ia berkata, operasi Jehuda berjalan lancar, namun kondisinya telah tidak sadar lagi.

?Dan pada hari Minggu subuh, dinyatakan mati,? Lanjutnya.

Sumber :tribunnews.com

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2