Dinyatakan Meninggal karena Covid-19, Seorang Wanita Tiba-tiba Bangun di Rumah Sakit
Loading...
Loading...
Seorang perempuan pada Ekuador datang-tiba bangun pada rumah sakit sesudah sebelumnya dinyatakan tewas karena terinfeksi Covid-19. Kabar itu kentara melegakan bagi keluarganya, yg galat membawa pergi jenazah & sudah telanjur membawanya buat dikremasi. Alba Maruri dilarikan ke rumah sakit pada Maret pada Guayaquil, kota terbesar Ekuador yg juga paling parah terdampak Covid-19, karena susah bernapas dan demam.
Kerabatnya menyampaikan, perempuan 74 tahun itu kehilangan pencerahan selama tiga pekan dirawat, dan dinyatakan mati pada 27 Maret. Sepekan kemudian, keluarganya tiba buat merogoh jenazahnya.
Namun lantaran takut tertular, mereka tidak berani mendekati & menyentuhnya. Dilansir AFP Sabtu (25/4/2020), saat itu jenazah yang diduga adalah Maruri hanya nampak pada bagian punggung, bukan wajahnya. Keponakannya, Jaime Morla, menuturkan dia menerka jenazah itu bibinya, & eksklusif memberitahukannya ke tempat tinggal sakit lantaran beliau terlalu takut melihat wajahnya. "Saya berada sekitar 1,lima meter. Dia punya rambut, kulit yg sama. Bahkan, dia pula punya luka seperti yang diperoleh bibi aku ," kentara Morla.
Akhirnya, jasad itu dibawa oleh famili Maruri dan dibawa buat dikremasi, hingga Maruri sadar pada Kamis waktu setempat (23/4/2020). Begitu terbangun, Maruri segera memberitahukan dokter siapa beliau, dan meminta mereka untuk menghubungi saudaranya, Aura.
Keponakannya lain perempuan itu, Juan Carlos Ramirez mengungkapkan tim medis segera pulang ke tempat tinggal Maruri buat memberitahukan kesalahan itu.
"Hingga ketika ini, mereka masih belum mengetahui jenazah siapa yang sudah kami bawa & telanjur kami kremasi itu," ucap Ramirez. Keluarga itu berencana menuntut rumah sakit atas porto kremasi yang mereka keluarkan, dan juga rasa panik sudah mengambil jenazah yang lain.
Kepada media lokal Ekuador, saudari Maruri mengatakan tempat tinggal sakit memberi tahu mereka soal informasi baik itu, termasuk laporan dia akan dipulangkan. "Ini keajaiban. Selama hampir sebulan, kami menerka dia telah mangkat , Bayangkan. Belum lagi aku punya abu orang lain di tempat tinggal saya," kata Aura.
Otoritas pada kota pelabuhan Guayaquil mencatat, ada 22.000 perkara positif Covid-19 dengan 576 pada antaranya dinyatakan sudah mangkat . Pemerintah setempat berujar, masih ada 1.060 kematian lain yg mungkin karena virus corona. Ekuador merupakan negara terdampak terparah di Amerika Latin selesainya Brasil.
Sumber :www.kompas.com