Syafruddin: Jadwal Seleksi PPPK Agustus 2019 & CPNS Oktober 2019
Jadwal Seleksi CPNS & PPPK - Hari ini, selasa 2 Juli 2019 di Kantor Staf Kepresidenan, Menteri PAN-RB, Syafruddin mengatakan bahwa seleksi penerimaan PPPK bulan Agustus dan CPNS bulan Oktober 2019.
Seperti yang kami kutip dari liputan6, Menteri PAN RB mengatakan:
"CPNS nanti bulan sepuluh (Oktober). PPPK tahapan kedua ini akan dilakukan kira-kira setelah 17 Agustus paling lama."
Dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan CPNS 2019 kali ini, untuk jabatan tenaga administratif masih akan tetap dikurangi.
Jadwal Seleksi PPPK Agustus & CPNS Oktober 2019
Jadi, untuk penerimaan PPPK dan CPNS tahun 2019 ini, yang akan diutamakan adalah untuk tenaga-tenaga yang lebih menjurus kepada keahlian (skill), terutama dibidang infrastruktur.
Baca: Tingkat Kesulitan Soal CPNS 2019 Berbeda-beda
Sehingga, dengan begitu, tenaga administrasi akan berkurang.
Seperti yang diungkapkan oleh Men PAN-RB:
"Terutama kebutuhan di bidang infrasturktur, juga kepentingan-kepentingan yang lebih menjurus kepada skill, jadi tenaga administratif akan kita kurangi."
Sampai saat ini, saat informasi jadwal seleksi penerimaan P3K dan CPNS 2019 ini kami kutip, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengatakan, masih menunggu usulan formasi dari daerah.
Atas evaluasi dan masukan dari peserta tes CPNS pada tahun sebelumnya, pemerintah berencana akan menggunakan sistem ranking.
Artinya, tidak lagi menggunakan sistem passing grade.
Akan tetapi, hal ini belum jelas diungkapkan oleh Menteri PAN - RB, dimana ketika ditanya mengenai hal ini, ia mengatakan bahwa untuk tes cpns kali ini bersifat dinamis, dan fokus kepada generasi milenial.
Seleksi CPNS 2019 ini juga akan dilakukan sebaik mungkin jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sehingga diharapkan mereka yang akan lolos seleksi dan diangkat sebagai CPNS adalah SDM-SDM yang memang benar-benar berkualitas.
"Pokoknya akan dibuat sistem sedinamis, sebagus mungkin untuk kepentingan kualitas SDM yang bisa kita rekrut, kemudian tidak menafikan kebutuhan individu, generasi muda atau milenial, yang ingin mengabdi pada negara," tegasnya.
Baca: Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mendaftar CPNS 2019
Formasi Prioritas CPNS 2019
Selain itu, Syafruddin juga mengatakan bahwa untuk formasi penerimaan CPNS 2019 tidak akan jauh berbeda dengan formasi CPNS pada tahun sebelumnya.
Tenaga berketerampilan khusus seperti guru dan dokter akan kembali menjadi prioritas.
"Formasi di bidang skill kekurangan guru bidang perawat dokter-dokter untuk isi Puskesmas.
Syafruddin menyebut, pemerintah kekurangan formasi guru serta tenaga kesehatan, terutama perawat, bidan, dokter untuk mengisi Puskesmas.
Pemerintahan masih tetap memprioritaskan formasi CPNS 2019 ini untuk Guru dan Tenaga Kesehatan.
Pemerintah mengutamakan merekrut guru dan tenaga kesehatan dalam pendaftaran calon pegawai negeri sipil - CPNS 2019 nanti.
Dari, kurang lebih 100 ribu formasi yang tersedia untuk CPNS tahun 2019, tenaga kesehatan, terutama bidan, perawat, dokter untuk mengisi pusat kesehatan masyarakat ( Puskesmas) masih menjadi prioritas utama pemerintah.
Lowongan lain yang juga diutamakan adalah tenaga di bidang infrastruktur dan posisi yang lebih mengutamakan keahlian.
Siapkan berkas Anda, dan nantikan informasi selanjutnya mengenai penerimaan CPNS 2019, di situs-situs resmi milik pemerintah.
Selain itu, Anda juga bisa memantau akun-akun media sosial pemerintah yang telah terverifikasi untuk mendapatkan update terkini terkait penerimaan CPNS.
Adapun seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua, yang akan dilaksanakan pada pertengahan Agustus dan CPNS pada bulan Oktober tahun ini, belum pasti.
Baca: Enaknya Jadi PNS
Masih menunggu pengumuman resmi, yang akan dikeluarkan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), untuk kepastian kapan pendaftaran penerimaan CPNS 2019 itu dibuka.
Merujuk dari pembukaan penerimaan dan pendaftaran CPNS pada tahun 2018 yang lalu, pemerintah kerap kali memundurkan waktu pendaftaran dan seleksi CPNS nya.
Untuk itu, kami harap Anda akan terus memantau informasi resmi dari pemerintah, melalui portal-portal resmi, baik di situs-situs pemerintah maupun di akun medsos terverifikasi milik pemerintah.
Jangan sampai Anda termakan informasi hoax yang banyak beredar dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.